SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Sebanyak 25 Mahasiswa dan 5 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia melaporkan penugasannya di wilayah Kabupaten Sampang, Senin (01/08/2022).
Dilansir pada laman web resmi www.kemdikbud.go.id, pengumuman hasil seleksi Program “Kampus Mengajar Angkatan 4”, Selasa (05/07/2022).
Sejumlah Mahasiswa dan DPL ini merupakan hasil seleksi ketat yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek).
Plh. Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Arif Budiansor menyampaikan, bagi mahasiswa yang lolos seleksi sudah diberikan pembekalan secara dharing dalam bentuk Materi, Pelatihan dan Workshop serta penutupan sekaligus pelepasan penugasan peserta Program “Kampus Mengajar Angkatan 4” yang dilaksanakan secara dharing, Kamis (28/07/2022) pukul 09.00-10.00 WIB.
“Hadirnya adik-adik Mahasiswa yang didampingi Bapak/Ibu, Para DPL hendaknya dapat berkontribusi nyata serta untuk kemajuan pendidikan khususnya pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten Sampang”, harap Arif.
“Program “Kampus Mengajar Angkatan 4” ini untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya sebagai kurikulum prototipe dan dikembangkan dalam kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik”, jelas Arif saat memberikan bekal dan arahan, Senin (01/08/2022).
Sesuai dengan Surat Tugas yang diterima Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dari kementerian, Mahasiswa dan DPL pagi ini saya wajibkan apel bersama karyawan lainnya sekaligus mendapatkan arahan sebagai bekal sebelum menuju ke lokasi satuan pendidikan SDN dan SMP yang ditunjuk kementerian.
Adapun 25 mahasiswa yang mendapatkan Bea Siswa pada Program “Kampus Mengajar Angkatan 4 tahun 2022 :
1. Farah Fajri Laili Rimadhani, Jurusan Ilmu Hukum dari Universitas Widya Gama Malang;
2. Fathur Rosi, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Surabaya;
3. Dwi Wahyu Hidayah, Jurusan Pendidikan Guru SD dari Universitas Trunojoyo Bangkalan;
4. Kitmatul Fitriyah, Jurusan Pendidikan Guru SD dari Universitas Trunojoyo Bangkalan;
5. Miftahur Rohmah, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Madura Pamekasan;
6. Isaful Umah, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Madura Pamekasan.
Keenam mahasiswa ini ditugaskan pada Satuan Pendidikan UPTD SDN Baruh 1 Kecamatan Sampang,
Selanjutnya :
7. Achmad Bagus Arfiansyah, Jurusan Teknik Bangunan Kapal dari Politeknik Madura di Sampang;
8. Sari Nur Rizki Fitria, Jurusan Sastra Inggris dari Universitas Jember;
9. Melly Nur Quraini, Jurusan Akuntansi dari Universitas 17 Agustus Surabaya;
10. Farda Amini, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Surabaya;
11. Halimah, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Madura Pamekasan.
Kelima mahasiswa ini ditugaskan pada Satuan Pendidikan UPTD SDN Baruh III Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang.
Kemudian 4 Mahasiswa ditempatkan pada Satuan Pendidikan UPTD SDN Bulmatet III Kecamatan Karang Penang, 6 Mahasiswa mendapatkan penugasan pada Satuan Pendidikan UPTD SDN Sejati VI Kecamatan Camplong dan 4 Mahasiswa di SMP Swasta “Arafat” Kecamatan Sampang.
(sebagaimana dikutip keterangan tertulis dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Senin, (01/08/2022)).
Farah Fajri Laili Rimadhani,Fakultas Hukum Universitas Widyagama (UWG) Malang yang merupakan satu-satunya mahasiswa yang lolos dari UWG, ketika di wawancarai awak media lacakpos menyampaikan bahwa, setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan dengan pembekalan yang sudah kami dapatkan dari para Narasumber, semoga dapat berkontribusi dan pengalaman belajar di luar kelas.
“Dengan terlibat langsung pada program ini saya berharap menambah soft skill, menjadi role model dan sebagai salah satu problem solving permasalahan pendidikan khususnya di Kabupaten Sampang”, tutur mahasiswi yang berdomisili di Jalan Keramat 1A ini.
“Di samping itu, tujuan saya ingin terlibat langsung pada pembelajaran literasi, mumerasi dan adaptasi teknologi pada dunia pendidikan serta ingin mengasah kreativitas, ide dan gagasan serta inovasi”, tutup anak pertama dari dua bersaudara ini.
Harsono, M.Pd mewakili DPL yang lain berharap nantinya para mahasiswa sampai di lokasi sasaran langsung lakukan pemetaan, analisa agar mendapatkan pola yang dirasa efektif sesuai dengan Platform Merdeka Mengajar dengan harapan dari kekurangan yang ada akan menjadikan sebuah kekuatan implementatif.
“Selama penugasan ini, adik-adik mahasiswa akan mendapatkan bobot 20 SKS selama satu semester terhitung sejak 1 Agustus 2022 – 5 Desember 2022 serta akan mendapatkan bantuan biaya hidup dan Uang Kuliah Tunggal (UKT)”, jelasnya
Pengarahan bertempat di Aula Disdik kepada 25 Mahasiswa dan 5 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ini langsung dipimpin oleh Plh. Kadisdik Sampang, Arif Budiansor didampingi Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan, Drs. Ach. Mawardi, M.Pd serta Kasi Penyelenggaraan SD, Rahmad Aryanto, S.pd.(Abdul)