Kurang Lebih 500 Meter Jalan Penghubung Menuju JaPro Rusak, Kualitas Jalan Dipertanyakan Warga

SANGIHE – LACAKPOS..CO.ID – Sangat disayangkang kurang lebih 500 meter jalan penghubung menuju Jalan Produksi (JaPro) rusak. Namun sangat disayangkan peningkatan pembangunan justru tidak dipahami oleh oknum penyedia jasa kontruksi dalam hal ini kontraktor. Buktinya pembangunan Jalan Produksi (JaPro) di Kampung Bebu Kecamatan Tamako, kurang lebih 500 Meter justru rusak dengan adanya pembangunan JaPro.

Sejumlah warga Kampung Bebu ketika bersua dengan awak media menyebutkan jalan penghubung menuju JaPro sekira 500 meter rusak berat akibat jalur tersebut digunakan sejumlah dum truck untuk mengangkut material untuk proyek JaPro.

Bacaan Lainnya

“Sebelum mendapatkan titik nol proyek JaPro, adalah jalan penghubung yang harus dilalui sekira 500 meter yang rusak berat akibat aktifitas pekerjaan proyek JaPro.
Memang sebagian jalan penghubung tersebut sudah mengalami kerusaka jauh sebelumnya. Namun kerusakan kian parah ketika banyak dum truck yang bermuatan material JaPro melintas di jalan tersebut. Dan kondisi jalan penghubung dimaksud saat rusak berat”, ujar sejumlah masyarakat.

Disisi lain juga sejumlah warga yang enggan namanya di publish menyebutkan bahwa kualitas JaPro di Kampung Bebu juga dipertanyakan.

“Ada sebagian JaPro ini tidak menggunakan batu dasar. Dari segi pengaspalan JaPro ini juga dipertanyakan. Ketika pengaspalan hamparan aspal hanya di lakukan dari satu sisi jalan saja tanpa balasan. Sehingga lapisan aspal tidak merata dan JaPro ini dipastikan tidak akan berumur panjang karena kualitas pekerjaan asal jadi”, jelas mereka kembali.

Olehnya masyarakat meminta pihak Kontarktor agar bertanggungjawab dengan kerusakan jalan penghubung menuju JaPro.

“Benar jalan penghubung tersebut sudah mengalami kerusakan. Namun kerusakan semakin parah ketika dilalui sejumlah drum truck yang mengangkut material proyek JaPro. Sehingga kami meminta pihak kontraktor proyek JaPro ini bertanggungjawab untuk menanggulangi kerusakan tersebut. Minimal mereka menyiapkan material saja nanti kami warga yang akan bergotong royong untuk memperbaikinya”, pinta sejumlah warga. (***/Udy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *