SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Serasa pas dengan tageline “Bersama Rakyat Awasi Pemilu dan Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”, beruntung sekali kenekatan dan ulah 2 orang terduga ini segera ketahuan ketika berhasil memasuki gudang logistik Pemilu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sokobanah.
Seiring pula dengan Gerakan Masyarakat Pengawasan Partisipatif (GEMPAR) yang digaungkan Bawaslu RI beberapa waktu lalu sebagai bentuk dan wadah pengawasan langsung dari warga masyarakat sebagai “Pemilik Hak Daulat Politik”.
Terkonfirmasi di lapangan, kasusnya berawal ketika salah satu staf kesekretariatan PPK Sokobanah memergoki 2 orang berjenis kelamin laki-laki sudah berada di gudang logistik Pemilu, Minggu, (18/02/2024).
Kata Nara sumber di lapangan, bagaimana tidak heran, kasus posisi yang terjadi di wilayah PPK Sokobanah ini terduga begitu nekat memasuki gudang logistik hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura), Rabu (14/02/2024) lalu.
“Entah niat apa yang ada dalam benaknya, hingga senekat itu masuk gudang Logistik Pemilu”, lanjutnya
“Kan pergeseran logistik hasil tungsura dari PPS ke PPK seiring pula dengan pergeseran pengamanan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO), kok nekat banget ya 2 orang ini masuk ke gudang logistik”, ungkap narsumb penuh heran
Kata Narasumber, yang jelas yang ada pada gudang logistik PPK Sokobanah itu terdapat beberapa Form C yang merupakan hasil kerja dan ikhtiar tim para Calon Legislatif (Caleg) untuk maju sebagai Aleg pada masa bakti 2024-2029 serta kerja para KPPS selaku penyelenggara pemilu dibawah.
“Kini 2 orang Terduga yang berhasil masuk ke gudang Logistik Pemilu PPK Sokobanah dibawa Satreskrim Polres Sampang”, kata AKP Margono selaku Kapolsek Sokobanah ketika dihubungi Lacakpos Minggu, (18/02/2024) pukul 19.11 wib via tlp.
Seiring pula Ipda Dedy Deli selaku Kasi Humas Polres ketika dikonfirmasi via percakapan whatsapp, memastikan jika terduga 2 orang yang diamankan masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh Penyidik Pembantu yang tergabung pada Sentra Gakumdu.
“Bukan kewenangan kami mas, untuk ungkap iniasial 2 orang terduga itu, namun semua tergantung rekomendasi Panwascam Sokobanah dan atau Bawaslu Sampang”, ungkapnya.
Swlanjutnya Lacakpos dan tim seharian berusaha menghubungi 2 Stakeholder Penyelenggara Pemilu yang ada di Kabupaten Sampang, baik KPU maupun mendatangi Bawaslu, namun tanpa alasan dan tidak berusaha untuk memberikan klarifikasi apapun terkait kasus posisi yang terjadi di Kecamatan Sokobanah.
(Azs)
Hajar tok