SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Komitmen dan konsistensi Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi tidak diragukan lagi untuk segera mengakhiri konflik yang berbasis aqidah, berbagai langkah taktis dan strategis dilakukannya, paling monumental yakni sukses dilaksanakannya Prosesi Baiat bertempat di Pendopo Trunojoyo, Kamis (5/11/2021) sebagai syarat warga para pengikut Syiah pimpinan Tajul Muluk tersebut kembali mengikuti ajaran Sunni Ahlul Sunnah Wal Jamaah.
Di samping itu untuk meneguhkan kembali Hak Atas Kepemilikan Tanah Pemkab Sampang sudah merampungkan warga 3 (tiga) desa itu dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Upaya dan ikhtiar serta terobosan yang sudah dan akan dilakukan Bupati Sampang ke depan mendapatkan apresiasi dan dukungan dari berbagai kalangan, baik Tokoh Agama maupun Tokoh Masyarakat secara luas termasuk Tim 5 (lima) yang sudah terbentuk.
Berbagai Rapat Koordinasi (Rakor) dilaksanakan di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur beberapa bulan lalu dengan menghadirkan pihak-pihak terkait yang diharapkan tetap adanya keterlibatan peran aktif Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk ikut bertanggung jawab atas keberadaan warganya setelah kembali ke kampung halamannya di sampang, namun tidak membuahkan hasil, sehingga memancing reaksi dan aksi H. Slamet Junaidi dengan mengeluarkan dana pribadinya untuk menjemput langsung warganya di tempat Pengungsian Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo-Jawa Timur.
“Pemerintah/Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahnya, ini kan sudah jelas dalam konstitusi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia keempat, dan Saya diamanahkan menjadi Bupati Sampang, ini yang mendasari saya langsung jemput saudara saya”, tegas Bupati Sampang, saat dimintai komentarnya di lokasi Pengungsian Jemundo-Sukodono Sidoarjo, Jum’at (29/04/2022)
“Momentum penjemputan amat tepat, karena beberapa hari lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idhul Fitri 1443 H, betapa bahagianya saya melihat warga saya kembali ke kampung halamannya untuk merasakan kebersamaan dengan saudaranya hidup berdampingan seperti yang dirasakan dulu”, sambung H. Idi
“Saya berkomitmen dalam hati, bahwa apapun akan dilakukan pada masa kepemimpinannya, untuk menjemput saudara saya dari pengungsian ke kampung halamannya, walau pemerintah dalam situasi keterbatasan dana tidak bisa menganggarkan, saya siapkan dana pribadi untuk mensukseskan penjemputan ini”, ungkap Bupati kader Nasdem ini penuh harap
“Saya ikhlas keluarkan dana pribadi dan *”Insya Allah Saya Lillahita’ala bukan Lillahita’akal”*, seraya berkelakar
Untuk mempersiapkan penjemputan, Rabu, (27/04/2022) bertempat di Aula Mini Pemkab Sampang dilakukan Rapat Koordinasi Teknis (Rakernis) yang melibatkan OPD terkait yang dipimpin Sekretaris Daerah, Yuliadi Setyawan yang dihadiri unsur Forkopimda, Kasat Intel, AKP. Khoirul, Kasie Intel Kejari Sampang, Ahmad Wahyudi, Kasi Bimas Kemenag Sampang, Syaifuddin, Ketua Baznas, Kadinsos, Moh. Fadeli, Kepala Bakesbangpol, Anang Joenaidi, Kabag Kesra, M.Tolkah.
Adapun hasil Rakernis diantaranya Bapak Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi didampingi Tim 5 (lima) dari dua desa (Blu’uran dan Karang Gayam), Ketua DPRD, A. Fadol, Kapolres, AKBP. Arman, S.IK, Dandim 0828 Letkol CZI Suprobo Harjo Subroto, Kakankemenag, H. Ersat, bersama Kepala Bakesbangpol, Kadinsos, Kabag Prokopim dan OPD terkait lainnya akan menjemput warganya 14 KK/53 jiwa langsung ke Rusunawa Jemundo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, pemberangkatan dilaksanakan setelah mengikuti sholat jum’at berjamaah kemudian setelah sampai di Pendopo Trunojoyo akan disambut Sekda Yuliadi Setiawan Buka Bersama.
Kemudian diberikan secara simbolis bantuan dari Baznas Sampang senilai Rp. 500.000.-/KK dan Jaminan Hidup (Jadup) dari Dinsos Sampang Rp. 250.000.-/KK/bln serta Sembako untuk dibawa ke kampung halaman pada Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Blu’uran Kecamatan Karang Penang.
(Abdul)