MINAHASA – LACAKPOS.CO.ID – Rommy Dapu S.Sos Hukum Tua Desa Ticep, Kecamatan Sonder sebagai panutan yang sangat dicintai oleh sebahagian warganya.
Diketahui, Dapu yang tercatat sebagai ASN di Dinas Kominfo Minahasa telah menahkodai Desa Tincep selama 23 tahun.
Ini pun, Rommy Dapu telah mengalami empat (4) masa kepemimpinan Bupati yakni Drs. Dolfie Tanor, Vreeke Runtu, S.Sos, Drs. Jantje W Sajow dan saat ini Dr. Ir. Royke Oktavian Roring, M.Si.
“Saya dipilih masyarakat Desa Tincep pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 1999. Sekarang sudah sekitar 23 tahun saya memimpin desa ini,” ungkap Dapu kepada media ini, Jum’at (29/04/2022).
Usai dilantik sebagai Hukum Tua sekaligus menjadi yang termuda (26 tahun waktu itu) diakui Dapu, sudah tak terhitung suka duka yang dialami dan dihadapinya.
“Namun yang paling berkesan, tentu saat saya harus melakukan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk dalam hal pengurusan administrasi kependuudukan baik KTP, KK, BPJS serta berkas kependudukan lain yang bersentuhan langsung dengan kepentingan maupun kebutuhan warga,” bebernya.
Dengan pengalaman dua puluh tahun lebih memimpin Desa, Ia lantas memiliki persepsi, menjadi pemimpin bukan soal jabatan melainkan jauh lebih penting dari itu bagaimana memposisikan diri di tengah-tengah masyarakat yang membuat masyarakat merasa diayomi.
“Pemimpin itu harus dapat dipercaya dan mampu menelorkan kebijakan di atas pilar keadilan,” ucapnya.
Lanjut Dapu, ini bukti betapa rakyat Desa Tincep mencintai dan memercayainya selama puluhan tahun, tentu bukan tanpa sebab.
“Kejujuran, keadilan dan loyalitas dan pada atasan dan berjuang untuk kepentingan rakyat adalah kunci menjadi pemimpin yang dipercaya warga,” katanya.
Ia pun mengatakan, setelah hampir seperempat abad menjalankan amanah rakyat, dirinya tak lagi maju, sebaliknya membuka pintu bagi berlangsungnya regenerasi kepemimpinan.
Dalam Pilhut langsung serentak di 98 Desa di Kabupaten Minahasa, Dapu yang dipercayakan sebagai Plt, Hukum Tua, bertekad menyukseskan Pilhut Desa Tincep.
“keikutsertaan sang istri bukan lantaran keinginan sepihak, namun dorongan sebahagian besar warga yang menginginkan program-program pembangunan di desa dan pro rakyat yang selama ini telah dirintis, diperjuangkan dan dikembangkan oleh dirinya boleh dilanjutkan,” harapnya.
Lebih lanjut, siapa nantinya yang akan mendapat kepercayaan masyarakat Desa Tincep untuk 6 tahun ke depan, dia meyakini dari 4 calon yang bertarung, semua berpeluang.
“Siapa pun yang akan memperoleh kepercayaan, intinya mengabdi dan bekerja untuk kepentingan masyarakat, dan selalu mengandalkan Tuhan,” pungkasnya. (*/Angky)