Duh! Terjadi Lagi Di Sampang, Penerima Bansos Sembako Tunai Pulang Bawa Beras 20 Kg, Ini Faktanya

SAMPANG – LACAKPOS – Kali ini Pemerintah menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) dalam bentuk uang tunai yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan rincian bansos sembako sebesar Rp. 200.000 x 1 bulan, dan bansos subsidi minyak goreng sebesar Rp. 100.000 x 3 bulan, atau Rp. 300.000.- serta total yang akan diterima para Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

Tuntas sudah sesuai yang dijadwalkan PT. Pos dimulai (14/04/2022 – 21/04/2022), namun riyak-riyak di bawah, keluhan warga masyarakat selaku Kelompok Penerima Manfaat (KPM) ternyata mulai bermunculan, Sepi pemberitaan bukan berarti clear dari dugaan penyimpangan.

“JANGAN PAKSA PENERIMA BANTUAN AMBIL SEMBAKO”, tegas Risma, Mensos RI (edisi Kompas.com – 14/03/2022).
Lebih-lebih Kemensos RI berkirim surat yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia tanggal (18/02/2022).

“Penyaluran Bansos yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia dalam bentuk TUNAI dimohon kepada Gubernur dan Bupati/Walikota serta Jajaran OPD untuk mendukung kelancaran Bansos”, demikian isi surat.

Di tengah situasi perekonomian global yang belum pulih sepenuhnya dan pada saat daya beli masyarakat rendah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu bahkan korporasi untuk mencari keuntungan semata dengan pola-pola terstruktur, sistematis dan cukup massiv terjadi pada beberapa wilayah di kabupaten sampang.

Desa Noreh Kecamatan Sreseh mendistribusikan Bansos, Rabu, (20/04/2022) yang dipusatkan di Balai Desanya.

Dari pantauan awak media lacakpos di lokasi, kerumunan warga cukup antusias menunggu panggilan dan dikonfirmasi Pj. Noreh, Munada, mengatakan, tiap KPM dapatkan uang 500 rb dengan rincian 200 rb ditukar sembako beras 20 kg.

Hasil investigasi lacakpos di lokasi, Rabu, (20/04/2022), warga setelah mendapatkan dana sebesar 500 ribu langsung diarahkan ke sisi belakang petugas pos untuk menyerahkan/menukarkan uang sebesar 200 rb dengan selembar kupon dan selanjutnya nantinya akan mendapatkan beras 20 kg.

(“Olle kupon Pak, dekgik sore soro porot berres, mangken berresseh gitak deteng”)

“Dapat kupon pak, nanti sore disuruh tukar beras, sekarang berasnya belum datang”, teriak para emak-emak diantara kerumunan.(Abdul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *