SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Terlaksananya pekerjaan proyek pembangunan (konstruksi) dapat berjalan dengan baik diperlukan Konsultan Perencana Profesional pula dalam menghasilkan setiap detail perencanaan konstruksi, misalnya gambar kerja yang jelas tanpa adanya pertentangan perbedaan antar gambar rencana dengan kondisi dilapangan. Selain itu dalam hal spesifikasi konstruksi juga dijelaskan dengan detail agar tidak terjadi hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan berlangsung.
Konsultan Perencana sendiri akan menghasilkan Dokumen Perencanaan diantaranya : Gambar Kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana Kerja dan Syarat (RKS), Metode Pelaksanaan dan Dokumen Pelengkap lainnya yang akan menjadi pedoman Kontraktor pada pelaksanaan.
Dugaan kesalahan pada Dokumen Perencanaan ataukah pada tataran eksekutorial di lapangan ini patut dipertanyakan pada pekerjaan saluran drainase pada jalan poros Desa Aeng Sareh-Panyerangan berlokasi di Dusun Mandangin Desa Aeng Sareh Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang.
Saat awak media lacakpos di lokasi menemukan fakta ada 2 (dua) pekerjaan pada 1 (satu) paket pekerjaan yakni Pembangunan Drainase Jalan Poros Desa dan Pekerjaan Plengsengan.
Namun pada Papan Nama Pekerjaan sangat jelas Paketnya Pekerjaan Plengsengan Jalan Aeng Sareh-Panyerangan tanpa menyebutkan Pekerjaan Drainase.
Pembangunan drainase sendiri mempergunakan U-Ditch yang merupakan produk pabrikasi beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U tanpa tutup (Cover) dan Pekerjaan Plengsengan dengan panjang puluhan meter dengan ketinggian yang beragam.
Di lapangan awak media mendapatkan informasi sebagai Pelaksana dari pekerjaan dimaksud, Mahfud salah satu warga Dusun Mandangin Desa Aeng Sareh Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang.
Mahfud dihubungi via telepon menyatakan, “karena pekerjaan plengsengan tidak nutut maka dilarikan ke U-Ditch, ada kelebihan pekerjaan plengsengan dengan alasan lokasinya gak ada”.
Namun lucunya volume Drainase yang mempergunakan U-Ditch lebih panjang dibandingkan dengan pekerjaan plengsengan sebagai pekerjaan paket dan pokok hanya puluhan meter.
“gak tau itu dari kantor, klo saya maunya plengsengan semua, tambah Mahfud
Masih kata Mahfud, Saya juga bingung karena antara Gambar Kerja dengan realisasi pekerjaan di lapangan ya tidak sama.
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) teknis sebagai leading sector dari pekerjaan dimaksud adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sampang namun Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Hasan Mustofa saat dihubungi awak media bermaksud konfirmasi via telepon langsung ditutup, Senin pukul 16.24 (15/11/2021).(Abdul)