SAMPANG- LACAKPOS.CO.ID- Belum setahun wahana Sampang Water Park (SWP) diresmikan, saat ini kembali menelan korban inisial R usia sekitar 3 tahun berasal dari Desa Kepong Kecamatan Batu Marmar Kabupaten Pamekasan.
Sang bocah bersama keluarga yang lain memanfaatkan hari libur, Hari Raya Idhul Adha, namun naas dirinya tenggelam di area kolam renang dewasa, kata Pak Haji Suhan, Ayahanda Sang bocah, Senin (03/07/2023).
Lebih lanjut Haji Suhan mengatakan bahwa dirinya akan memperjuangkan Pro Justitia ini agar berjalan pada tracknya, karena semua ini yang menjadi salah satu kata kuncinya ada pada recording CCTV yang sekarang sudah diamankan oleh Penyidik Satreskrim Polres Sampang.
Dirinya juga menuturkan, Ok lah ini dikatakan jika hasil olah TKP dan hasil penelusuran serta hasil pemeriksaan forensik atas Barang Bukti (BB) CCTV di Mapolda Jatim nantinya disimpulkan karena kelalaian keluarga.
Namun Kata Haji Suhan, apakah Owner beserta seluruh jajaran Pengelola SWP akan lepas dari jeratan hukum, sampai ke ujung langitpun akan kami perjuangkan nyawa anak saya.
“Sungguh miris keberadaan lifeguard sebagai pengamat, pengawas dan penyelamat jika terjadi hal semacam ini, di lokasi jika tidak lakukan antisipasi dan siap siaga penuh selama ada manusia di area kolam renang dan jangan berdalih kejadian sudah masuk jam tutup karena faktanya masih banyak pengunjung kok dilokasi”, katanya penuh tanda tanya
“Saya tetap minta pertanggung jawaban secara hukum, karena hukum tidak boleh tajam ke bawah dan tumpul ke atas sebagaimana tageline Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sedang memimpin Institusinya sedang berproses menuju “POLRI PRESISI”, pintanya penuh harap.
“Dan perjuangan ini seiring pula dengan 16 (enam belas) “Commander Wish” Kapolri terutama pada item ke enam belas : PENGAWASAN OLEH MASYARAKAT PENCARI KEADILAN (PUBLIC COMPLAINT) dan tunggu saya pasca suasana berduka ini mas, saya akan mendatangi Satreskrim Polres Sampang dan mohon dikawal bersama-sama oleh Aktivis dan Pegiat Pers yang tergabung pada Aliansi Masyarakat Pecinta Jurnalis (AMPJ) untuk memastikan kondisi riil CCTV yang menjadi salah satu BB”, Kata Pak Haji dengan semangat.
“Terus jika kejadian ini menimpa saudara kita yang lain, bagaimana lagkag selanjutnya, karena hal ini menyangkut nyawa mas”, tuturnya dan tidak bisa sembunyikan rasa berduka yang mendalam
Sebelumnya Humas SWP, Joko merelease pada beberapa media online menyatakan bahwa tenggelamnya hingga merenggut nyawa sang bocah R karena kelalaian keluarga, padahal proses hukum yang dilakukan Satreskrim Polres Sampang belum menyatakan apa-apa.(Abd)