Sah BP2MI Sulut Teken Nota Kesepahaman PKS Dengan Politeknik Kelautan Dan Perikanan Bitung

BITUNG – LACAKPOS.CO.ID – BP2MI Sulut secara resmi menandatangani nota kesepahaman Perjanjian Kerja Sama(PKS) dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Bitung,Senin (15/8).

Adapun penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di Ruang Aula Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Bitung masing- masing Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag (mewakili Kepala Badan Benny Rhamdani) dengan Direktur Politeknik Kelautan dan PerikananKota Bitung Daniel H Ndahawali disaksikan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Laksamada Muda TNI Adin Nurawaludin.

Bacaan Lainnya

Ditemui ditempat penyelenggara Kepala BP2MI Hendra Makalalag menyebutkan bahwa kerjasama yang dilakukan ini menyangkut penyiapan Calon Pekerja Migran(CPM) asal Sulut.

” Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama hari ini berkaitan dengan penyiapan Calon Pekerja Migran Indonesia(CPMI) melalui institusi pendidikan dan berpatokan pada tri dharma perguruan tinggi.Hal ini nantinya calon-calon pekerja yang akan dikirimkan untuk bekerja ke luar negeri benar-benar sesuai kualifikasi setiap negara penempatan, ujar Makalalag.

Lanjut,menambahkan prospek potensi peluang kerja ke luar negeri di bidang kelautan dan perikanan masih cukup terbuka lebar.

” Hari ini kami melakukan kerjasama dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Bitung karena peluang kerja dibidang ini masih banyak.Ada melalui program G to G Korea,atau melalui program P to P ke Taiwan,SSW Jepang serta beberapa program lainnya.Jadi Perjanjian Kerja Sama(PKS) hari ini bertujuan supaya para siswa lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan bisa mengisi setiap jabatan-jabatan pada negara-negara yang membuka lowongan dibidang yang sama, ” ucapnya sembari menyebut ” Gaji yang ditawarkan lumayan cukup besar ya sehingga kami sangat berharap,dengan adanya PKS ini BP2MI bisa mendapatkan calon-calon pekerja yang mumpuni untuk ditempatkan ditempatkan di negara- negara yang dibutuhkan, ” tutup Makalalag.(kix)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *