Resmi Menjadi Penjabat Bupati Sangihe, Tamuntuan Dilantik Sebagai Bupati Wanita Pertama Di Sangihe

MANADO –  LACAKPOS.CO.ID.- Berakhirnya masa jabatan Jabes Ezar Gaghana SE ME sebagai Bupati Kepulauan Sangihe masa bakti 2017- 2022, Gubernur Sulut Olly Dondokambey kini resmi melantik dr Rinny Tamuntuan sebagai penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Minggu (22/5) siang di Graha Gubernuran Provinsi Sulut.

DR Rinny Tamuntuan menjadi sosok wanita pertama yang akan menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sangihe kurang lebih 2,5 tahun sampai Pilkada serentak Tahun 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Gubernur Olly dalam sambutannya pada acara pelantikan Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Bolmong menyampaikan, selamat menjalankan tugas dan amanat kepada kedua Pj Kepala Daerah.

“Penjabat bupati harus mampu memberi jawaban yang lebih pasti terkait menghadapi tantangan di daerah masing-masing kepada masyarakat,” ujar Gubernur.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati-Wakil Bupati Bolmong periode 2017-2022 Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanni Tuuk serta Bupati Sangihe 2017-2022 Jabes Ezar Gaghana

“Dari hati yang paling dalam juga terima kasih Bapak Wakil Bupati Alm Helmud Hontong yang sudah mendahului kita semua. Terima kasih kepada semua yang sudah menunaikan tugas dalam masa periode yang paripurna,” ujarnya.

Sementara itu, suara dari masyarakat Sangihe terkait dilantiknya Penjabat Bupati dr.Rinny Tamuntuan,

“Pertama – Tama kami masyarakat menyampaikan banyak selamat, dan selamat datang di Kabupaten Sangihe, dan selamat berkarya untuk Kabupaten Sangihe.”Terangnya

Lanjut, dr.Rinny Tamuntuan adalah Penjabat Bupati pertama wanita di Kabupaten Sangihe dari 27 Bupati yang ada di Kabupaten Sangihe. Dan Ini merupakan Sejarah di catat Bupati Wanita yang ada di Kepulauan Sangihe.

“Tentu kita mengharapkan sebagai seorang ibu, ibu Rinny akan tampil naluri seorang Ibu mengayomi, menyayangi semua masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.”Sambung salah seorang warga Sangihe.

“Tentunya naluri seorang ibu akan mempererat melekat kembali hubungan masyarakat yang ada di Sangihe. Karena ibu Rinny datang sebagai seorang birokrat, beliau tidak citra seorang politisi. Sehingga jika selama ini ada perbedaan pendapat didalam persoalan dampak politik, Saya kira tidak ada alasan lagi untuk rasa kebencian dan saling mengfitnah antara masyarakat, karena ibu Rinny adalah seorang birokrat. Jadi dampak perbedaan politik tadi sudah tidak ada alasan lagi di Kabupaten Sangihe. Saya berharap masyarakat kita sudah dewasa, dan mari kita mendukung kepemimpinan Ibu Rinny Tamuntuan sebagai Bupati baru yang akan melanjutkan karya dan kasanya. Kemudian ibu Rinny Tamuntuan dan bapak Jabes Ezar Gaghana telah memberi contoh sebagai seorang pemimpin. Dan kalau mereka bisa duduk bersama, makan bersama, kenapa kita yang dibawah, kita yang masyarakat harus mempertajam perbedaan, mempertajam konflik. Jadi sekali lagi jika mereka memberikan contoh yang baik, bagaimana perbedaan itu adalah sebuah kasana yang harus disyukuri bukan dipertentangkan, sekali lagi masyarakat mari kita mencontohi kedua pemimpin ini, karena tugas kita adalah kita harus mendukung pemimpin yang baru agar Dia bisa melanjutkan kerjanyata untuk kita yang ada di Kabupaten Sangihe. Tentunya banyak PR yang harus Dia lakukan di Sangihe, dan Dia perlu dukungan, Dia butuh dukungan kita semua yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.” Jelasnya. (**/Udy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *