SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Kini, PT. Pos Indonesia berdasarkan Surat Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Nomor 592/6/BS.01/2/2022 mengenai Percepatan Penyaluran Bansos Sembako/BPNT ditunjuk sebagai Penyalur Bantuan Sosial Sembako Tunai dengan skema pencairan per triwulan, kali ini pencairan triwulan pertama periode bulan januari s/d maret 2022.
Namun apa dikata, tujuan Kemensos dari tahun ke tahun terus memperbaiki pola dan skema pencairan Bansos agar tepat sasaran, tepat waktu maupun tepat nilai.
Dimana awalnya proses pencairan via rekening dengan membelanjakan pada e-warung yang ditunjuk dan kali ini langsung tunai pada masing-masing Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Terakhir Kemensos memperbaikinya data base by name by address dengan harapan dan meningkatkan integrasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan data yang terdaftar memiliki identitas tunggal dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama dengan data kependudukan yang dikelola Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
“Saya dari desa Angsokah pak, mulai dari pagi tadi sampe lapar,” ungkap salah satu KPM.
“Sejak pukul 11.00 wib saya sudah disini pak, karena sama pak kades segera berangkat kawatir ditutup“ kata bu wedirah dari desa Angsokah.
“Buka pak, ini haknya rakyat, klo gak segera dibuka saya dobrak, ini kok bisa begini kok campur dengan warga desa yang lain”.
“ibu – ibu mundur semua, akan saya dobrak pintu kantor pos ini bila gak segera dibuka, apa an ini klo seperti ini semakin sengsarakan rakyat, ayo jangan siksa rakyat yang sudah menderita ini,” teriak bapak tua berbaju hijau dari desa Tambak.
“Pak tolong dibantu kami, saya ini bersama warga yang lain dari desa tambak mulai pukul 12.00 wib” teriak Muh Ali Nur warga desa Tambak.
Pantauan awak media lacakpos di lokasi, Kamis, pukul 14.30 wib (3/3/2022) ternyata personil kantor pos kecamatan omben masih ada di desa meteng dan selang beberapa saat tepatnya 15.30 wib datanglah personil pos sebanyak 4 (empat) orang secara bersamaan.
“Ayo bu segera bagikan, dah cukup sabar dan sampe kelaparan saya nich” teriakan diantara kerumunan yang semakin tidak terkendali.
Dengan mengacungkan bukti surat dari kantor pos, KTP, KK asli bapak-bapak maupun ibu-ibu semakin lantang meneriakkan “bagi-bagi cepat bansos ini”.
Ini sebagian kecil fenomena dan dinamika yang terjadi saat pembagian Bansos Sembako Tunai pada Kantor Pos di Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, hal ini menunjukkan sekaligus membuktikan tidaklah berbeda dengan sebagian yang terjadi pada kantor pos kecamatan yang lain, bahwa kantor pos belum ada kesiapan untuk menjadi penyalur.
Nabila sebagai penanggung jawab kantor pos omben menyatakan, kami baru selesai distribusi di desa Meteng pak.
“ Kalau pukul 09.00 wib saya masih di desa pak dan terakhir baru selesai desa meteng” kata Nabila.
Menurutnya, nyaris kericuhan terjadi seperti saat tadi sama-sama kita saksikan Pak, itu harus menjadi bahan evaluasi.
Pantauan awak media di lapangan beberapa warga desa seperti, tambak, gersempal, sogiyan, astapah dan yang lain geruduk ke kantor pos (Kamis, 3/3/2022) sekitar pukul 14.30 untuk mengambil haknya, namun yang miris dan jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tidak ada satupun anggota aparat keamanan dari polsek omben maupun aparat desa yang memfasilitasi dan hanya ada 2 (dua) orang staf dari pihak kecamatan yang datang itupun muncul setelah pembagian bansos selesai dan warga sudah pada pulang sekitar pukul 16.15 wib.(Abdul)