BPJN Sulut Tutup Sementara Ruas Jalan Kaiya–Kotamobagu untuk Pemasangan Jembatan Bailey

Caption: Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara mengumumkan bahwa ruas Jalan Nasional Kaiya–Kotamobagu, tepatnya di titik STA 22+075 Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, akan ditutup sementara. (Ist)

SULUT, LacakPos.co.id Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara mengumumkan bahwa ruas Jalan Nasional Kaiya–Kotamobagu, tepatnya di titik STA 22+075 Desa Muntoi, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, akan ditutup sementara selama kurang lebih 36 jam untuk pemasangan jembatan sementara jenis Bailey.

Penutupan dijadwalkan dimulai pada Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 17.00 WITA, dan akan dibuka kembali pada Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 05.00 WITA.

Bacaan Lainnya

Penutupan total selama 36 jam ini dilakukan agar proses pemasangan jembatan darurat dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa mengganggu aktivitas di sekitar lokasi pekerjaan.

Selama penutupan berlangsung, BPJN Sulut mengimbau pengguna jalan dari arah Manado menuju Kotamobagu maupun sebaliknya untuk menggunakan jalur alternatif Worotican – Poopo – Sinisir.

Selain itu, hanya kendaraan dengan bobot maksimal 10 ton yang diperbolehkan melintas di sekitar lokasi pemasangan jembatan darurat.

Kepala BPJN Sulut Handiyana ST, MT, MSc menjelaskan bahwa proses pemasangan jembatan Bailey membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh hari sebagai langkah tanggap darurat untuk menjaga konektivitas antarwilayah.

“Proses pemasangan jembatan Bailey memerlukan waktu kurang lebih 10 hari. Pengguna jalan diimbau untuk menempuh jalur alternatif Worotican – Poopo – Sinisir. Bobot maksimal kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah 10 ton,” ujar Kepala BPJN Sulut.

Sementara itu, PPK 2.4 Satker PJN Wilayah II Sulut, Adrian Glandie Rau, menambahkan: “Bagi kendaraan dengan berat lebih dari 10 ton, kami mengimbau agar dapat menggunakan jalur alternatif lainnya untuk menghindari potensi kerusakan dan kemacetan.”

“Langkah cepat ini merupakan bagian dari komitmen kementrian PUPR dalam menjaga konektivitas antar wilayah serta memastikan pelayanan infrastruktur jalan Nasional berjalan optimal. Besar harapan kami agar pekerjaan pemasangan jembatan darurat Bailey ini bisa segera rampung sehingga lalu lintas bisa berjalan dengan normal, ” ungkap Kepala BPJN.
(Firda)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *