TANAH DATAR – LACAKPOS.CO.ID – Beredar kabar seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar inisial X dari salah satu partai politik diduga setubuhi seorang staf inisial Z, mendapatkan isu tersebut beberapa awak media yang terdiri dari satu tim dari berbagai media mencoba melakukan konfirmasi kepada Z, dengan tanpa malu-malu Z membenarkan informasi tersebut, dirinya mengaku mau disetubuhi X karena diiming-imingi akan dicarikan pekerjaan serta akan ditanggung kebutuhan hidupnya.
Hal yang lebih mengejutkan lagi, Z mengatakan bahwa bukan hanya dirinya yang pernah ditiduri oleh X, seorang wanita dengan inisial Y yang merupakan istri sah orang lain juga pernah beberapa kali di setubuhi X.
“Saya seorang single peren dengan tangguangan seorang anak, dia (X) janji mau mencarikan saya perkerjaan dan memenuhi kebutuhan saya dan anak saya makanya saya nurut-nurut saja digituin. Bukan hanya saya lo, saya juga pernah melihat dia jalan membawa Y istrinya si anu (nama suami Y),” tutur Z sambil menunjukan bukti chat dirinya dengan X saat mengkonfirmasi kenapa X membawa Y yang merupan istri orang staycation, Desember 2024 yang lalu.
Mendapat informasi dari Z, salah seorang anggota tim media melakukan profiling untuk menelusuri profil Y serta mencoba melakukan pendekatakan untuk mendapatkan informasi. Benar saja, dengan gamblang Y menuturkan peristiwa demi peristiwa hingga dirinya dibawa staycation lalu disetubuhi oleh X.
Menurutnya, X sudah tiga kali menidurinya. Y yang masih berstatus istri sah orang lain menyampaikan dirinya rela ditiduri X dikarenakan rumah tangganya yang sedang tidak baik-baik saja, X lalu memberinya uang dan memintanya untuk menggugat cerai suaminya serta berjanji akan menikahi Y jika dirinya sudah resmi bercerai dengan suaminya.
“Seingat saya sudah tiga kali (dirinya disetubuhi X). Setiap kali selesai begituan saya dikasih uang Rp. 500 ribu, selain itu saya juga diminta untuk menggugat cerai suami saya dengan diimingi dia akan menanggung semua biaya perkara dan akan menikahi saya setelah resmi bercerai,” ungkap Y kepada salah seorang awak media.
Sementara X saat dikonfirmasi beberapa awak media melalui pesan WhatsApp pribadinya dirinya hanya bungkam lalu memblokir akses chatting WhatsApp dengan awak media. Tak sampai disitu, setelah mengetahui prilakunya terendus awak media, dirinya mencoba membungkam Z dan Y untuk tidak lagi membuat pengakuan kepada siapapun terkait keduanya pernah disetubuhi oleh X dengan meminta keduanya untuk menandatangi surat pernyataan yang isinya bahwa X tidak pernah ada hubungan apapun dengan keduanya dengan diimingi uang Rp. 400 ribu.
“Benar, lawat orang lain saya diminta menandatangani surat itu dan dikasih uang Rp. 400 ribu. Saya sih mau-mau aja karena bagi saya gak penting juga dia mau mengakui atau tidak pernah berhubungan dengan saya,” terang Z dan Y Ketika dihubungi secara terpisah oleh salah seorang tim awak media, (01/2025).
Hingga berita ini diturunkan, tim awak media masih berupaya melakukan konfirmasi ke Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Tanah Datar. (**)