MINUT – LACAKPOS.CO ID – Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga satuan kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut menggelar pertemuan dengan sejumlah wartawan dan LSM di ruangan Aula lantai 4 Kantor BPJN Sulut.
Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio di dampingi Kasatker PJN Wilayah 1 Julianti Manu,Kasatker PJN Wilayah 2 Indra Gunawan dan Kasatker PJN Wilayah 3 Okto Silitonga terlihat saling bergantian melayani setiap pertanyaan dari wartawan maupun LSM.
Dari berbagai pertanyaan di lontarkan para kuli tinta dan LSM ada pertanyaan sangat kritis dan extrim membuat BPJN memeras otak bahkan sempat adu argumentasi kecil.
Salah satu wartawan media online menanyakan ruas jalan Kuil-Malendeng yang diduga pekerjaanya tidak beres bahkan terindikasi pekerjaan di lakukakan asal jadi bukan kah pekerjaan ini telah di PHO.
” Kami menduga pekerjaan jalan Kuil-Malendeng ada yang tak beres. Mohon tanggapan pihak BPJN Sulut, ” ungkapnya.
Sementara gayung bersambut wartawan lainnya juga mempertanyakan status jalan Kuil-Malendeng yang awalnya di kerjakan pada tahun 2021 oleh PUPR Daerah Sulut dengan anggaran 9 miliar menggunakan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN)yang tak kunjung selesai pekerjaannya.
Apa lagi ini menjadi tanda tanya ada pekerjaan satu lokasi di kerjakan dua instansi berbeda ada apa dengan semua ini,kami insan pers meminta jawaban pihak BPJN.
” Pekerjaan Kuil-Malendeng sepertinya perencanaan belum matang dan belum ada kajian terlebih dahulu, ” semburnya.
Tak sampai di situ oknum LSM mempertanyakan ruas jalan yang ada di wilayah PJN 2 Bolmong Raya tepatnya ruas jalan Maelang,Samtong Bolang yang setiap tahunnya di gelontorkan anggaran cukup signifikan tapi tidak di beberkan jalan mana saja itu.
” Setiap tahunnya ruas jalan ini ada dana di gelontorkan namun ada kesan tertutup tidak transparan, ” kata oknum LSM saat memberikan pertanyaan dalam pertemuan.
Menyikapi setiap pertanyaan wartawan dan LSM Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio dengan lantang menjawab semua dengan disiplin ilmu yang di milikinya.
Begini ya teman-teman mitra kerja untuk pekerjaan jalan Kuil-Malendeng kan sudah PHO namun pihaknya tetap akan ada pekerjaan lanjutan sepanjang 2,2 kilo dengan pagu anggarannya sekisar 28.5 miliar.
Memang jalan tersebut pernah di kerjakan oleh Dinas PUPR Sulut sebelumnya,namun pada tahun 2022 itu di serahkan kepada BPJN dan telah di kerjakan sepanjang kurang lebih 1 kilo dengan anggaran 7,5 miliar.
” Di sini perlu kami sampaikan kepada mitra kerja terkait Jalan Kuil-Malendeng nantinya akan di lanjutkan pada tahun ini dengan di masukan lewat Inpres Janda denggaran anggaran 28,5 miliar, ” terang Kabalai Hendro di ruangan Aula pada Selasa (29/8).
” Terkait di tanya ada dugaan bermasalah ruas Jalan Kuil-Malendeng kan sudah PHO.Namun pihaknya akan tetap memperhatikan jalan tersebut, ” ujar Hendro.
Lanjutnya menambahkan terkait jalan yang ada diruas jalan Maelang-Sangtombolang itu tetap ada papan plang yang di pampangnya.Hanya saja yang di tanyakan oleh oknum LSM itu kan sudah ada dalam speak,jadi mana mungkin setiap jalan harus ada papan plangnya.
” Papan plang proyek itu wajib di pampang,cuman tidak semua jalan yang di lintasi harus di pampang kan itu menyangkut spek buka di LPSE saja, ” papar Hendro sambil meninggalkan ruangan hendak rapat vicon dengan Menko Marves.(kix)