MANADO – LACAKPOS.CO.ID – Menjadi pelayan Gereja Diaken dan Penatua merupakan impian setiap orang untuk bekerja serta melayani kepada jemaat. Namun semuanya itu tidaklah seperti membalikan telapak tangan tapi harus berproses melalui tahapan pemilihan anggota sidi jemaat, karena sudah tertulis ” Banyak Yang Terpanggil namun Sedikit Yang Terpilih ” ini terjadi pada sosok Fiktor Sinadia sebagai Diaken di Gereja Masehi Injili di Minahasa Sion Teling Manado.
Ditemui awak media LACAKPOS diruang kerjanya Rabu(12/10) Fiktor Sinadia atau biasa disapa pak Fik mengatakan tugas pelayan Diaken adalah suatu pekerjaan mulia yang diberikan amanah oleh Tuhan untuk bekerja melayani jemaat dengan penuh suka cita iman.
” Sebagai pelayan khusus Diaken harus melayani anggota jemaat dengan suka cita serta penuh kerendahan, ” ujar Diaken Fiktor Sinadia bersahaja.
Lanjutnya, selain abdi jemaat di Gereja juga sebagai abdi negara di salah satu SKPD Kota Manado semuanya dijalankan dengan penuh suka cita dan bertanggung jawab.
” Tentunya keduanya ini harus berjalan seirama karena amanah yang Tuhan berikan ditengah-tengah kehidupan untuk menjadi bagian saluran berkat, ” terang Diaken Fiktor.
Persoalan masalah kehidupan merupakan proses alami baik itu pada jemaat maupun Aparatur Sipil Negara tinggal dari diri kita sendiri apakah mampu menghadapi persoalan itu agar dapat lepas dari pergumulan tersebut.
Bagi saya persoalan kehidupan itu merupakan tantangan yang sedang di uji apakah kita bisa menyelesaikan dan keluar dari persoalan tersebut.
” Hanya dengan kerendahan hati seraya memohon kepada Tuhan tuntunan dan bimbingan agar setiap persoalan kehidupan mendapat jalan keselamatan yakni damai sejahtera dari pada NYA, ” kunci Diaken Fiktor Sinadia.(kix)