MANADO – LACAKPOS.CO.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut terus memantau dan mengikuti perkembangan harga kopra dipasaran secara fluktual.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen kepada wartawan LacakPos di Kantor Disperindag selasa,(2/8).
Kata mantan Karo Pembangunan Pemprov Sulut ini pihaknya bersama jajarannya khususnya bidang terkait tidak pernah ketinggalan untuk memantau harga kopra dipangsa pasar.
” Disperindag Sulut tak pernah diam selalu memonitor dilapangan masalah perkembangan harga kopra dipangsa pasar, ” tutur Kindangen.
Harga kopra di Sulut beberapa bulan lalu sempat ada kenaikan hal ini dikarenakan harga minyak nabati dunia meningkat,serta adanya permintaan pangsa pasar.
” Iya beberapa bulan lalu harga kopra di Sulut sempat naik, ini dikarenakan minyak nabati dunia meningkat dan atas permintaan dari pangsa pasar, ” ungkap Kadis Kindangen.
Lanjut,kata Kadis berpenampilan low profil ini masalah naik atau turunnya harga kopra itu tergantung dari permintaan pangsa pasar.
” Disperindag Sulut tidak bisa menentukan naik turunnya harga kopra,ini tergantung permintaan pangsa pasar, ” sebut Kindangen.
Begitu banyak manfaat dari kopra selain untuk minyak nabati juga dapat bermanfaat untuk hal-hal yang lainnya.
” Selain minyak nabati juga bisa bermanfaat hal-hal lainnya jadi ini termasuk multiguna, ” ujarnya.
Disperindag Sulut menghimbau kepada petani terus melakukan peremajaan kelapa di daerah masing-masing karena dengan cara seperti inilah pertumbuhan kopra akan berkelanjutan.(kix)