SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Pantawan wartawan kali ini saat Sosialisasi bertajuk Pencerahan Hukum Kode Etik Jurnalistik (KEJ), yang dihadir 4 Kecamatan yaitu: Robatal, Sokobanah, Ketapang dan Banyuates dipusatkan di Aula Pesanggarahan Desa Ketapang Daya Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Kamis, (28/07/2022) yang dihadiri Forkopimcam, Kepala Desa, Pj. Kades, BPD dan Tokoh Masyarakat.
Teringat beberapa waktu lalu saat audiensi dengan Kapolres Sampang AKBP Arman menyebut wartawan belum UKW tidak kompeten dan tidak profesional.
Yang terjadi diduga terbali fakta, oknum orang-orang profesional melakukan hal-hal tidak profesional dalam hukum Kode Etik Jurnalistik.
Pasalnya ada hal menjadi sorotan dalam kegiatan ini, terkait dengan stiker yang diberikan kepada peserta. Tulisan distiker yang bergambarkan foto Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, diduga ada unsur muatan politik dan mengkapanyekan satu kandidat tertentu untuk bertarung di 2024.
Saat acara berlangsung. Viral pada beberapa media online, Tokoh masyarakat yang hadir saat itu melakukan interupsi karena ditemukan sticker yang bernuansa politis dan provokativ berlogo PWI Sampang.
Pada sticker bertuliskan “PWI Sampang Profesional, Berwawasan dan Beretika untuk Sampang Hebat Bermartabat” dan dibagian kepada peserta, bawahnya ada tageline dan slogan yang membuat peserta tercengang dan kaget yang bertuliskan begini : “Karena Yang Baru Belum Tentu dan Belum Pasti”. “ Kalau Yang Ada Sudah Terbukti dan Teruji”, “Gak Penting Cari Yang Baru”….! serta di samping kanan terpampang Foto Bupati Dan Wabup (H. Slamet Junaidi dan H. Abdullah Hidayat) masa bakti 2019-2024.
“Ya Pak, tadi dipertengahan acara saya intrupsi stop dan saya bilang : “tolong tarik sticker itu”, dan PWI salah ambil”, tegas tokoh muda kepada wartawan Biro Sampang LacakPos.co.id Kamis, (28/07/2022).pukul 14.30 wib.
“Lucunya sticker diletak dalam dus kue dan saya baru sadar pak, terheran dan kurang paham saya, apa emang temen-temen (undangan maksudnya) yang menempelkan, apa emang panitia buat begitu, kurang paham saya, “terang sang tokoh muda penuh keheranan.
Terpisah, saat dimintai tanggapan terkait sosialisasi tersebu kepada Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dodi, Ketua PWI Sampang, Fathorrahman maupun Camat Ketapang, saat dikonfimasi wartawan lacakpos melalui ponsel belum ada tanggapan sampai berita ini di rilis.
(Abdul)