SANGIHE – LACAKPOS.CO.ID.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe menggelar Rapat Percepatan Open Defecation Free (ODF) di Papanuhung Santiago Tampungang Lawo Rumah Jabatan Bupati Sangihe Kamis (17/6/2022). Peserta rapat ini dihadiri beberapa Kapitalaung, lurah yang berpotensi melakukan percepatan ODF serta kepala Puskesmas dan Camat.
Sekertaris Daerah Melanchton Harry Wolff menyampaikan bahwa, rapat ini dilaksanakan dalam rangka membangun komitmen dalam rangka percepatan pencapaian kampung ODF di kabupaten Sangihe.
“ODF atau Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini.”
“Harapannya dengan pertemuan ini, akan segera didapatkan strategi untuk mempercepat Kabupaten Kepulauan Sangihe mencapai ODF secara keseluruhan,” harap Sekda.
Sementara itu kepala dinas kesehatan Daerah kabupaten Kepulauan Sangihe dr.H.Pasandaran juga menjelaskan,
“Untuk mewujudkan Kota yang sehat harus ditunjang faktor lingkungan yang sehat. Upaya ini dapat dilakukan salah satunya melalui program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang meliputi 5 Pilar yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Penyehatan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT) dan Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).”Sambung Pasandaran.
” 5 pilar STBM ini merupakan kondisi dan perilaku yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit-penyakit berbasis lingkungan seperti diare, disentri, muntaber dan sebagainya. Salah satu upaya intervensi untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut melalui penuntasan pilar 1 STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan atau ODF (open defecation free). sehingga ODF adalah kelurahan atau kampung yang 100% masyarakatnya tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan,” pungkasnya.(**Udy)