HALUT – LACAKPOS.CO.ID – Aksi kelompok Mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Maluku Utara dihadang sekelompok orang yang diduga dari kelompok pro perusahaan.
Penghadangan terhadap massa aksi ini diduga dilakukan sekelompok massa adat dan juga petugas di wilayah Kecamatan Kao dan Malifut.
Dalam perjalanan dan tiba di Jembatan Kali Jodoh, sekira pukul 11.59 WIT, tiba-tiba mereka dihadang hingga terjadi aksi saling cekcok.
Massa yang tak terima, terlihat saling bersih tegang, tepatnya di Jembatan Kali Jodoh perbatasan Kecamatan Kao dan Malifut, Halmahera Utara, Senin (03/02/2025).
Rovin Djinimangale selaku kordinator lapangan saat di konfirmasi mengatakan diriya tidak sepakat atas apa yang terjadi.
” Selaku korlap, saya tidak sepakat dengan pihak kepolisian atau oknumā yang kemudian mengatasnamakan Forum masyarakat dan karyawan bersatu Untuk Bangkit PT. Nusa Halmahera Minerals yang tidak bersepakat dengan kegiatan kita,” ucapnya.
Dia juga bilang kita sudah mengikuti SOP atau prosedural, dimana tiga hari sebelunya itu pihaknya sudah membuat surat pemberitahuan.
” Yang kami sesali, pihak kepolisian tidak profesional, seolah-olah bahwa pihak kepolisian itu sudah menjadi tameng perusahaan ini kemudian yang kita tidak mau, dia juga pastikan bahwa akan ada gerakan yang muncul juga dan akan ada aksi berikut,” tegas Rovin.
Terpisah Kasi Humas Polres Halut Kolombus Guduru saat di konfirmasi terkait kegiatan aksi tersebut membenarkannya.
“Ya betul dari pihak Aliansi pemuda Peduli Demokrasi Maluku Utara mereka sudah ada surat pemberitahuan resmi , itu ada, beda dengan masa yang ada di Desa Tahane, mereka ilegal tidak mempunyai ijin resmi dari pihak kepolisian,” ungkap Kolombus.
Dia juga menjelaskan kenapa Harus angota mencegat masa aksi karna mengantisipasi terjadinya kekacauan yang tidak inginkan.
“Apa bila di sana kalu tidak ada hambatan Kami akan Kasi jalan Sampai di depan fonget PT. Nusa halmahera Mineral Untuk menyampaikan Aspirasi mereka,” ucapnya.
Beruntung dalam kejadian ini tidak sampai terjadi aksi baku pukul,
Diketahui, massa aksi awalnya bergerak dari Kecamatan Kao menuju pintu masuk PT. NHM dengan menggunakan Mobil Pic-up dan dilengkapi sound sistem. Dan mobil truk yang Mengangkut Masa aksi.
Dalam perjalanan dan tiba di Jembatan Kali Jodoh, tiba-tiba mereka dihadang hingga terjadi aksi saling cikcok.
Adapun tututan dari Mahasiswa :
, PT. NHM SEGERA MENYELESAIKAN TANGUNG JAWAB SOSIAL DAN HAK-HAK KARYAWAN ”
Dan membawa isu tuntutan
1. Bebaskan Ketua AMPP-TOGAMMOLOKA MALUT
2. Realisasi Pesangon Karyawan Pensiun
3. PT. NHM Segera Realisasi PPM & Evaluasi Management Social Performance
4. Bayar Gaji Buruh Aktif, Dirumahkan & Sopir Antar Jemput Karyawan
5. Haji Robert Segera Realisasi Seluruh Tuntutan, Jika Tidak Maka Segera Angkat Kaki Dari Bumi HIBUALAMO.
Penulis : Fransisko Mandalika