MINAHASA – LACAKPOS.CO.ID – Mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan langsung dari masyarakat. Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana, hadiri pelaksanaan Jum’at Curhat, bertempat di Oteote Batobo Nawacita Hot Spring Swimming Pool, pada Sabtu (19/05/2023).
Pada Jumat Curhat tersebut, Kapolres Minahasa mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan ini agar Kepolisian dapat memperoleh saran dan masukan dari masyarakat, guna Polri yang lebih baik.
“Kita di sini juga mendengar langsung keluhan dan aspirasi masyarakat terkait situasi dan kondisi kamtibmas,” ujarnya.
Sementara itu, Alex Ratulangi selaku tokoh masyarakat Kelurahan Urongo yang mengeluh terkait masalah ketertiban. Terutama kendaraan yang menggunakan knalpot racing, baik mobil dan motor.
Suryana menanggapi hal itu dan berkata, bahwa pihaknya telah memberikan imbauan melalui akun Facebook Polres Minahasa Presisi kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan, Kepolisian akan menindak tegas bagi pengguna knalpot racing dan yang membawa sajam.
“Silahkan sampaikan keluhan dan laporan kepada Polres Minahasa melalui Facebook bisa komen dan sertakan masukan. Juga, melalui direct message di Instagram @polresminahasapresisi_official,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja, (BAMAG) Tounsaru Pdt Yessy Kosegeran, juga menyampaikan keluhan seputar
masalah miras jenis Captikus.
“Saya mengusulkan untuk diadakan penertiban penjualan miras karena mengganggu ketertiban. Selain itu juga
masalah iring-iringan pengantar jenazah yang menggunakan semua jalur jalan raya. Mohon dari kepolisian untuk menertibkan,” harapnya.
Kembali Kapolres Minahasa menanggapinya dan mengatakan, bahwa nasalah miras memang menjadi latar belakang tindak kriminal. Kami di sini meminta dukungan dari semua elemen masyarakat dalam penindakan miras, dan yang membawa senjata tajam, serta pengawalan jenasah akan dibatasi.g
Selanjutnya Mauna Rengkuan, salah satu anggota masyarakat menyampaikan soal keluhan seleksi anggota TNI dan Polri yang membutuhkan banyak sekali biaya, sehingga banyak yang mundur karena tidak punya uang.
Terkait hal ini Ketut Suryana mengatakan, bahwa hal seperti itu memang sudah tertanam di kalangan masyarakat luas, makanya perlu dihilangkan. Sudah banyak yang masuk Polisi gratis tidak dipungut biaya. Anak anak siapkan kesehatan, kemampuannya dan pembinaan fisik.
Kemudian, dikesempatan ini Lurah Tataaran Patar Roland Giroth menyampaikan, bahwa Kelurahan Tataaran Patar terdiri dari 70% warga luar, masalah mahasiswa di tempat kos kosan yang hidup berkelompok dapat memicu terjadi tindak pidana.
“Pemerintah sudah melakukan sidak dan telah berkoordinasi dengan Kapolsek Tondano. Kami mengusulkan diadakan Pos Polisi di Kelurahan Tataaran Patar,” katanya.
Diakhir kunjungannya Kapolres Minahasa mengucapkan, terima kasih semuanya atas penyampaian keluhan dan masukan kepada kami, saya bersama jajaran sangat mengapresiasi langkah ini. Untuk nomor Telp/WA Kapolres Minahasa 081215752002. Silahkan dibungi jika ada keluhan dan laporan dari masyarakat.
Pada pelaksanaan Jum’at Curhat turut hadir, Kasat Binmas Polres Minahasa Iptu Robby Wongkar, Kapolsek Tondano AKP Ronny Maweikere, Kasi Humas Polres Minahasa Iptu Johan Rantung, Camat Tondano Selatan Joris Tumilantow, Danramil 01 Tondano Kapten Inf Donny Lumenta, para Lurah Kecamatan Tondano Selatan, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama. (*/Angky)