MINUT – LACAKPOS.CO.ID – Satuan kerja instansi Balai Pelaksana Jalan Nasional(BPJN) Sulut tersorot. Pasalnya,oknum Pejabat Pembuat Komitmen(PPK)1.3 wilayah 1 diduga tidak kooperatif dengan mitra kerja wartawan maupun LSM.
Teranyar,semestinya sebagai penyelenggara satuan kerja BPJN Sulut harus memiliki asas keterbukaan dan transparansi agar tidak menimbulkan indikasi persepsi negatif dikalangan steakholder maupun wartawan dan LSM.
Gegara ulah tersebut memantik Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara(LPPN) bidang investigasi menyuarakan dan menilai tingkah oknum PPK itu jelas tidak bersahabat dan ada indikasi tertutup.
“Iya PPK 1.3 wilayah 1 jelas telah mengabaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik(KIP)Nomor 14 Tahun 2008, “ungkap Ferry Lesar di kantor BPJN Selasa(11/4/2023).
Lanjutnya,Kementerian PUPR RI kata Ferry harus mengevaluasi para PPK dan Kasatker yang tidak bersahabat ketika hendak di konfirmasi masalah pekerjaan jalan.
“Ingat segala sesuatu ketika mau konfirmasi masalah pekerjaan jalan itu teknisnya ada sama PPK maupun kasatker bukan pada Kepala Balai, “tegasnya.
Ini bukan hanya sebatas proyek pekerjaan saja melainkan menyangkut anggaran yang cukup besar. Iya ini kan anggaran APBN terbilang besar dan merupakan uang rakyat jadi harus diimbangi dengan kinerja pula.
” Ini anggaran besar dan uang rakyat bukan kepunyaan nenek moyangnya,untuk itu kinerja maupun keterbukaan harus menjadi garda terdepan, “sembur Ferry Lesar.
PPK dan Kasatker setiap mau di konfirmasikan baik melalui telephon maupun bertemu langsung tidak pernah direspon bahkan yang ada menghindar.
” Nah,LPPN minta Kementerian PUPR harus mengevaluasi para PPK dan Kasatker BPJN Sulut, “tandasnya.
Sementara,sejumlah awak media dalam kunjungan tatap muka dengan Kabalai Hendro Satrio memberikan laporan sejumlah PPK yang tidak respon terhadap kuli tinta saat mau konfirmasi.
Johanis seorang wartawan media online mengatakan sikap PPK 1.3 wilayah 1 yang tak mau dikonfirmasikan terkait ruas jalan yang menjadi tanggung jawabnya.
” Saya sudah banyak kali menghubungi PPK tersebut lewat wa nya tapi tak ada respon begitu pula ketika ingin ke ruangannya selalu terhalang sekurity, ” kata Johanis.
Sambungnya,ternyata bukan hanya saya mengalami hal ini tapi juga sejumlah awak media lainnya.
” Kami minta Kabalai mengevaluasinya PPK yang tak mau untuk dikonfirmasikan terkait ruas jalan yang ada, ” ujarnya.
Mendengar masukan dari wartawan Kabalai Hendro menyambut positif dan akan diteruskan pada PPK nanti.
” Wah masa sih PPK tidak respon,saya sendiri saja welcome dengan wartawan kenapa mereka(PPK)tidak. Saya perintahkan temui para PPK kalu perlu datangi ke ruangan mereka, ” sebut Kabalai sambil tertawa terbahak-bahak.
Seperti kalian lihat sendiri saya saja welcome kenapa mereka tidak ya. Sudah saya tegaskan nanti pergi dan temui PPK di ruangan mereka masing-masing bila ada hal yang mau di konfirmasikan.
” Kabalai mengulanginya masa sih saya sendiri welcome sama kalian.Kenapa mereka tidak,sudah pergi dan temui PPK diruangannya bila mau konfirmasi, ” tutup Kabalai Hendro penuh bersahaja.(kix)