SANGIHE – LACAKPOS.CO.ID – Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022, Dandim 1301/Sanguhe Letkol Arm Lukas Meinardo Sormin, S.I.P, M.I.Pol mendatangi rumah Ibu Alpiah Makasembape ( pengasuh Ade Irma Suryani Nasution putri dari Jenderal Abdul Haris Nasution (AH Nasution) ) salah satu saksi sejarah peristiwa G 30 S PKI tahun 1965.
Alphia Makasebape, pengasuh putri Jenderal A.H. Nasution yang menjadi korban dalam peristiwa penculikan tujuh jenderal pada peristiwa G-30-S/PKI tahun 1965, kini berusia 85 tahun.
Oma Alphia Makasebape, sapaan akrabnya, kini tinggal di Kelurahan Dumuhung, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Sangihe.
Dandim 1301/Sangihe Letkol Arm Lukas Meinardo Sormin, S.I.P, M.I.Pol saat berkunjung memberikan bingkisan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada pengasuh Ade Irma Nasution.
Kepada Dandim Oma Alphia Makasebape menceritakan kejadian masa lalu saat usaha penculikan terhadap Jenderal A.H. Nasution hingga putrinya, Ade Irma Suryani Nasution, meninggal dunia.
Dandim 1301/Sgh Letkol Arm Lukas Meinardo Sormin, S.I.P, M.I.Pol menyampaikan,
“memperingati hari kesaktian Pancasila tentu saja kita mengingat bahwa
Sejarah negara kita Pancasila pernah mendapatkan cobaan Namun karena kesaktiannya hubungan seluruh bangsa Indonesia masih menjadi kepribadian ideologi bangsa Indonesia sampai dengan saat ini dan perlu kita ingat khusus para penerus bangsa Indonesia pada saat ini
hari ini ke rumah Oma alfiah supaya kita Mengingat bahwa Oma alfiah merupakan salah satu saksi sejarah pada saat gerakan 30 September dimana Pancasila tetap sakti
jadi Kita harus menghormati
Sekaligus memberikan apresiasi penghargaan kepada beliau sebagai satu satunya saksi sejarah yang ada sampai dengan saat ini dan kebetulan ada di wilayah kita di kabupaten kepulauan Sangihe.”
Oma Alphia Makasebape berpesan untuk kita semua,
“baku bae, Baku sayang, serta Setia dan jujur serta menyampaikan terima kasih atas perhatian Dandim 1301/Sangihe.
(**Udy)