Giat Pelatihan Berbasis Kompetensi Bagi WBP Lapas Tondano

MINAHASA – LACAKPOS.CO.ID –  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano, Kanwil Kemenkumham Sulut, kembali mengadakan pelatihan berbasis kompetensi program pembudidayaan ikan nila bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jum’at (09/09/2022).

Pembukaan pelatihan di laksanakan di aula Lapas Tondano, dengan peserta bidang budidaya ikan nila berjumlah 16 orang dari WBP Lapas Tondano.

Kegiatan pelatihan berbasis kompetensi program MTU (Mobile Training Unit) Tahap II yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja Kelas A Bitung, Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Sulut, dibuka secara langsung dan secara daring.

Hadir secara langsung calon peserta magang ke Jepang melalui LPK Tsunagu Japan – Indonesia, yang mengikuti kegiatan pelatihan bidang pembudidayaan bibit sayuran hidroponik, dan ikut secara daring peserta pelatihan pembuatan roti dan kue, penata rambut dan motor tempel dengan peserta pelatihan dari kelompok masyarakat dan Jemaat.

Diketahui, pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Utara Ir Erni B Tumundo M.Si, dan dalam sambutannya mengatakan, dengan pelatihan yang di ikuti agar bisa bermanfaat bagi peserta dan di implementasikan di masyarakat.

“Kiranya pengalaman ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan, untuk menciptakan peluang kerja atau lapangan kerja itu sendiri,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kalapas Tondano Margono A.Md.IP.,S.H.,M.H., dalam sambutannya mengapresiasi kerja sama dan sinergi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut terhadap pembinaan di Lapas, khususnya kepada WBP.

“Agar peserta mengikuti kegiatan dengan serius, sehingga bisa bermanfaat saat selesai menjalani hukuman nanti, dan kembali ke masyarakat,” pesan Margono.

Ia pun menyampaikan, jajaran Lapas Tondano berharap kiranya kegiatan ini tetap berkelanjutan, karena lapas Tondano memiliki berbagai program pembinaan yang perlu dikembangkan untuk menciptakan SDM yang handal sesuai bakat dan minat yang dimiliki oleh WBP.

“Sesuai apa yang di amanahkan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Bapak Reynhard Silitonga terkait tiga kara kunci Pemasyarakatan, maju dan back to basic yang merupakan program yang berfungsi untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan dengan strategi yang mengarah langsung pada pelaksanaan tugas pemasyarakatan, guna mewujudkan pemasyarakatan yang lebih maju,” ucap Kalapas Margono. (*/Angky)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *