MINAHASA – LACAKPOS.CO.ID – Angka gigitan anjing di Minahasa termasuk tinggi, untuk itu masyarakat Minahasa harus waspada.
Menurut Kadis Kesehatan dr. Olviane Rattu, angka gigitan anging di Minahasa jumlahnya hingga bulan September 2022, mencapai 600 kasus.
“Tapi yang mendapat vaksinasi rabies 382 kasus, karena tidak semua terinfeksi,” katanya.
Ia pun mengimbau, agar warga dapat memelihara anjingnya dengan baik, karena mayoritas penduduk Minahasa memelihara anjing.
“Penyebab utama anjing menggigit manusia, karena tidak dirawat dengan baik, tidak dikasih makan dan tidak divaksin,” ujar Rattu.
Lanjutnya, untuk pertolongan pertama jika tergigit anjing, cuci gigitan dengan air mengalir menggunakan sabun banyak sampai air liurnya hilang, karena virusnya berada di air liur.
“Jika ada luka Robek bisa langsung ke Puskesmas terdekat, atau datang langsung di IGD,” pesannya.
Ditambahkannya, untuk ketersediaan vaksin di Kabupaten Minahasa adalah di Puskesmas Walantakan, Puskesmas Tompaso, Puskesmas Sonder, Puskesmas Lolah, Puskesmas Pineleng. Jika tidak tersedia bisa datang langsung ke Dinas Kesehatan Minahasa. (*/Angky)