SANGIHE – LACAKPOS.CO.ID.- Pertandingan yang sangat memuaskan bagi suporter dan penonton bersorak melihat pola main seperti tarian dari tim keseblasan Bidadari Fc membuat penjaga gawang tim Bahengkonang “Menangis” dengan skor 11 – 0 di stadiun Gesit Tahuna Senin (27/6/2022)
Pantauan Lacakpos.co.id yang turut menyaksikan jalannya pertandingan hingga selesai, Ketua ASKAB PSSI bersama Kapolres Kepulauan Sangihe serta tamu undangan pecinta bola lainnya.
Dalam pertandingan kali ini, kedua pelatih tim keseblasan sudah pasti pelatih dari kedua tim menurunkan pemain – pemain handal yang sudah penuh dengan materi dan fisik yang diajarkan semasa latihan.
Lanjut, diawal pertandingan babak pertama, kedua tim sudah tampil dengan kemampuan masing – masing. Namun berjalannya waktu, dengan begitu teknik pola main dari tim Bidadari FC membangun serangan bertubi – tubi sehingga merusak pertahanan pemain belakang dari tim Bahengkonang dengan membuahkan hasil gol begitu cepat berturut – turut sampai dengan 5 gol babak pertama berakhir.
Kemudian lanjut lagi kebabak kedua, tim Bahengkonang takmau kalah dengan membangun serangan umpan panjang ke bagian belakang dari pemain tim Bidadari, tapi sayang semuanya bisa digagalkan oleh pemain belakang tim Bidadari FC.
Selang berjalannya pertandingan babak kedua, tim Bahengkonang menggantikan penjaga gawang. Namun ketangguhan pola teknik pemain tim Bidadari tidak pernah surut karena fisik materi yang sudah di ajarkan oleh pelatih yang mempunyai nama di Sulawesi Utara ini, ‘Rudy Manumpil’ menjadi sebuah sejarah tim yang bisa menghasilkan 6 gol lagi di babak kedua, sehingga sampai dengan berakhirnya pertandingan skor menjadi 11 – 0. Dan terdengar teriakan penonton mengatakan ” sudah habis angka di papan skor” Itu teriakan penonton yang lagi menyaksikan jalannya pertandingan hingga selesai. (***/Udy)