Ketua LMS Angkat Bicara, Miris!, Kapolres Sampang : Salahkan Negaramu, Sistemnya Sudah Bagus Belum?

Ketua Lintas Media Sampang (LMS) Sampang, Drs. Hernandi Kusumahadi, M.Si (ist)

SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Kepolisian Negara Republik Indonesia dibawah Kepemimpinan Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang menggantikan Kapolri sebelumnya, Jenderal (Pol) Idham Azis, dilantik di Istana Negara oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, Rabu, (27/01/2021), terus berbenah untuk memperbaiki Citra Polri.

Pantawan wartawan, menanggapi peristiwa viralnya berita video Kapolres Sampang, pada (14/06/2022) di tengah membangun kepercayaan (building trust dan restore trust) public seantero negeri di nusantara dikejutkan oleh statement salah satu oknum Pimpinan Satuan Kerja Kewilayahan (Satkerwil), Kapolres Sampang, AKBP Arman, S.IK, yang penuh kontroversi saat menerima audiensi beberapa jurnalis untuk mengkonfirmasi berbagai hal (beberapa kasus yang sedang dan sudah ditangani) yang menjadi tanggung jawabnya, selaku Kapolres Sampang.

Bacaan Lainnya

Ketika awak media mempertanyakan tentang dugaan Over Lupping dengan PKH dan skema Distribusi Bantuan Langsung Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BLT-PKL-WN),karena fenomenanya sangat nampak dan jelas se akan-akan diduga Jajaran Polres Sampang tidak siap dan tidak professional dalam implementasinya.

Kelompok Penerima Manfaat mengalami antrian yang cukup panjang seharian dalam beberapa hari dan bahkan sampai malam hari bahkan sampai menjelang hari raya idhul fitri.

Selain itu ada statement Kapolres Sampang yang penuh kontroversi yang tertuju kepada kalangan Insan Pers yang viral dan mendapatkan tanggapan, dari berbagai kalangan se antero negeri hingga melakukan aksi demo pada 20 juni 2022 di 4 kota besar dan unjuk rsa ke 2 di Mapolda, pada Kamis, 23 juni 2022 secara besar-besaran pada beberapa kota, baik di Mapolres Sampang dan Mapolda Jatim.

Pada satu sisi, Jurnalis senior sekaligus Ketua Lintas Media Sampang (LMS) Sampang, Drs. Hernandi Kusumahadi, M.Si, sekaligus Kabiro Targethukum, menyatakan tetap mengapresiasi kerja nyata all out terutama operator Bintara Muda Anggota Polri yang bekerja saat itu dalam proses distribusi BLT PKL-WN.

Menurutnya, “amat disayangkan Statement itu keluar dari seorang Kapolres yang notabene tentunya Pimpinan Polri menempatkannya sebagai Pimpinan Kewilayahan dengan penuhi syarat, baik sisi kepangkatan, Pendidikan Reguler Kejenjangan dan Attitudenya sehingga membuat kegaduhan dan mencampuri urusan dapurnya Jurnalis di Kabupaten Sampang,” sebut Hernandi.

Selain itu Dedet juga menyenut, “Kapolres Sampang untuk meminimalisir situasi menjelang 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara 2022 ke-76 agar hendaknya tidak perlu melakukan upaya pembenaran via media mainstream yang tidak kita kenal yang menyulut sumbu perang sesama media maindstream yang itu terkesan sebagai upaya “management conflict,” ucap dedet penuh harap seraya menutup wawancaranya via by phone, Senin, (27/06/2022).

Ini pernyataan saat Audensi pada (14/06/2022) dengan Kapolres Sampang, AKBP. Arman, S.IK menanggapinya dengan apriori dengan lantang dalam nuansa menantang dan meradang dihadapan kalangan Jurnalis dan sebagian para Kasat Fungsional dan Kasi Humas yang hadir.

Dirinya menyatakan, “di Polres-Polres, di Kodim-Kodim gak ada, gak ada bahkan kabupaten lain itu, apalagi di daerah Matraman (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso sampai Banyuwangi maksudnya Matraman versi Jurnalis), tidak ada yang protes-protes begitu, malah semuanya mendukung, heran saya di sampang ini, gak tau, kok kayak begini di sampang ini, ” sebut Kapolres.

“Bagaimana saya harus mengajak Kepala Desanya, dalam waktu 5 hari bossss, suruh nyari orang, pengalamannya belum pernah ada, punya hati sedikit lah kepada anggota-anggota gimana nyariknya kepada anggota itu, akhirnya apa Kasat Binmasnya nyuruh Bhabinkamtibmasnya karena dia punya kaki di masyarakat, Paham, gak , mudah bosssss!, “demikian Kapolres Arman menanggapi beberapa konfirmasi kalangan jurnalis itu.

“Puluhan ribu dalam beberapa hari kirim data, kemudian sistemlah yang mengolah, diverifikasi atau ditolak, itu sampeyan punya data, itu orang kaya, ini punya ini, SALAHKAN NEGARAMU, SISTEMNYA SUDAH BAGUS BELUM, ITU……., POLRES GAK NGERTI OPO-OPO SURUH BAGI KAYAK BEGINI, DIPIKIR LANGSUNG NGERTI, GAK NGERTI JUGA, karena beban tanggung jawab moral aja, mereka bekerja, ” terang Kapolres Arman dengan penuh keyakinan. (Abdul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *