Drop Out Rentan Kurang 6 Bulan Dapat Diberikan Vaksin Ke-2 Dengan Platform Berbeda, Lebih 6 Bulan Vaksin Primer Diulangi dari awal.
MINAHASA – LACAKPOS.CO.ID – Kegiatan vaksinasi yang dilakukan Puskesmas Tateli, pada Jumat (25/03/2022) di Kantor Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, menurut pantawan wartawan saat itu terlihat sepi, pasalnya diduga warga masyarakat belum mengetahui syaratnya.
Jika sudah di vaksinasi awal dan di syaratkan untuk kembali di vaksin, tetapi ketika belum terlaksana dan sudah drop out kurang dari 6 bulan itu di perbolehkan untuk di vaksi dengan Platform berbeda.
Hal tersebut di ungkapkan Marsel staf Puskesmas Tateli, yang sementara bertugas bahwa, ” bagi sasaran yang mengalami (drop out) dalam rentan waktu kurang dari 6 bulan dapat diberikan vaksin ke-2 dengan platform yang berbeda sesuai ketersediaan di masing-masing daerah, ” ungkapnya, sambil menyebut informasi ini perlu di sosialisasikan.
“Sedangkan bagi sasaran yang mengalami (drop out( dalam waktu lebih dari 6 bulan maka vaksinasi primer harus diulang, dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula, ” jelas Marsel sembari menyebut ada edaran dari Kemenkes RI.
Selanjutnya liwat WhatsApp pribadinya ia mengirimkan surat edaran dari Kemenkes Ri ini isinya???
Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal vaksinasi covid-19 perlu diberikan lengkap baik dosis primer maupun dosis Booster minimal enam bulan setelah dosis primer.
Berdasarkan laporan per tanggal 12 Februari 2022 vaksinasi covid-19 dosis pertama telah diberikan pada sekitar 188.168.168 masyarakat, namun untuk dosis kedua baru sekitar 135.537 713 untuk itu diperlukan upaya untuk segera melengkapi vaksinasi primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis kedua (sasaran drop out)
Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan rekomendasi tanggal 11 Februari 2022 Bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi sasaran yang mengalami (drop out) dalam rentan waktu kurang dari 6 bulan dapat diberikan vaksin ke-2 dengan platform yang berbeda sesuai ketersediaan di masing-masing daerah.
2. Bagi sasaran yang mengalami (drop out( dalam waktu lebih dari 6 bulan maka vaksinasi primer harus diulang, dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula.
3. Mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6 sampai 11 tahun maka sasaran yang (drop out) dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis kedua dengan menggunakan vaksin yang memiliki masa ED terdekat, tulisan dalan surat edaran Direktur Jendral Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.
Hal tersebut di benarkan oleh Kepala Puskesmas Tateli dr. Jurina Suatan saat di hubungi liwat ponsel pribadinya, kepada wartawan ia menyebut, kami akan lihat situasi di lapangan, jika sudah drop out maka bisa di suntikan dengan vaksi yang lain yang penting sesuai undang-undang yang berlaku untuk syarat vaksinasi. terangnya.
(butje)