MINUT – LACAKPOS.CO.ID – Drs.Jefferson Kaempe selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Likupang Barat diduga melakukan punggutan liar kepada wali murid dan mark up terhadap LPJ dana BOS.
Pasalnya laporan yg disampaikan salah satu wali murid yg berinisial (IM) kepada Andreas Prong selaku Walak Likbar BARMAS Minut yang kemudian diteruskan ke Divisi Investigasi DPP BARMAS, bahwa sejak tahun 2019 orangtua/wali murid telah di pungut uang sebesar 75.000, katanya, itu sesuai kesepakatan dengan Kepala Sekolah, “masing – masing dipunggut 75 ribu rupiah untuk membayar guru honor termasuk kebersihan dan penataan di halaman sekolah yang dimaksut, “sebut Andreas kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).
Padahal pembayar-pembayaran tersebut dimasukan didalam LPJ dana BOS. “Sedangkan untuk kebersihan dikerjakan oleh guru-guru dan siswa, “sebutnya.
Andreas : Menurut (SP) wali murid, untuk pembayaran Guru Honor sebanyak (5 orang) total 7,5 juta rupiah/bulan, “jadi masih ada permasalahan yang kita akan buktikan kepada aparat penegak hukum, “jelasnya.
Terkait hal ini Divisi Investigasi DPP BARMAS langsung menyurat kepada Jefferson Kaempe Kepala Sekolah SMK N 1 Likupang Barat, dan ia langsung respontif.
Melalui surat balasa klarifikasi, Kamis (3/2) dari Jeferson kepada Div.Investigasi DPP BARMAS dituliskan begini, “semua tuduhan itu tidak benar dan untuk laporan keuangan SMK N 1 Likupang Barat sdh pernah diperiksa Inspektorat maupun Ombudsman RI Perwakilan Sulut,”tulis Jefferson. ” Tutur DPP BAMAS.
“Sebagaimana dugaan yang dimaksud telah membuat resah para orangtua/wali murid di SMK N I Likupang Barat karena oknum yang dimaksud yaitu kepala sekolah telah lolos dari segala bentuk aduan maupun laporan ke pihak terkait. Maka kami Ormas BARMAS selaku sosial kontrol akan mengawal dan mengusut tuntas sampai keadilan tercapai, “tegas A.P) Walak Likbar Barmas Minut.
Saat di konfirmasi terkait dugaan pungli kepada Kepsek Jefferson liwat pesan singkat di WhatsApp pribadinya, sampai berita ini di rilis belum ada tanggapan dari yang berangkutan. (DLo)