LACAKPOS.CO.ID – MINAHASA – Launcing pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bohusami bakobong klaster pertanian sereh wangi dihadiri Bupati Minahasa, Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M.Si (ROR) dan Wakil Bupati, Dr. (H.C) Robby Dondokambey, S.Si (RD) yang digelar di Desa Tountimomor, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Kamis (14/10/2021).
Launching pembiayaan KUR bohusami bakobong yang untuk pertama kali digelar di Sulawesi Utara turut dihadiri: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso bersama jajaran, Kepala Kantor Perwakilan BI Sulawesi Utara, Arbonas Hutabarat, Kepala Perwakilan OJK Sulut, Darwisman, Dirut Bank Sulutgo, Revino Pepah dan Wakil Walikota Tomohon, Wenny Lumentut.
Bupati ROR dalam sambutannya atas nama Pemerintah dan Rakyat Kabupaten Minahasa menyampaikan, terima kasih dan apresiasi kepada OJK Sulutgomalut, Bank Sulut dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas perhatian penuh kepada Kabupaten Minahasa terutama terkait dengan pembiayaan untuk membantu permodalan petani.
Lanjut ROR, sebagian besar masyarakat Minahasa adalah petani dan nelayan, sehingga kemudian sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Dengan demikian program bohusami bakobong yang sudah diinisiasi Bank Sulutgo dan OJK Sulutgomalut ini pasti akan sangat membantu petani untuk kemudian menggerakan roda perekonomian di Kabupaten Minahasa.
Selanjutnya menyatakan rasa bangga kepada para petani di Desa Tountimomor, yang sudah memulai mengembangkan tanaman sereh wangi ini.
“Kedepan tentu kami berharap bukan hanya petani sereh wangi yang ada di sekitar Kakas Barat ini yang akan dikembangkan dan dibantu permodalannya, tapi juga di seluruh Kabupaten Minahasa dan tidak menutup kemungkinan untuk komoditas pertanian lainnya,” ucap Bupati.
Sebelumnya Dirut Bank Sulutgo Revino Pepah, SE, MM mengatakan, petani sereh wangi ini dibiayai secara individual perorangan dengan nilai kurang lebih Rp.12 jt/ha juga bersama Opstaker yang ada.
Dikatakannya, sereh wangi yang dikembangkan akan diolah menjadi minyak wangi, sabun, shampo dan produk lainnya.
Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK, Prof. Wimboh Santoso memotivasi warga Kabupaten Minahasa agar jangan ragu untuk bertani, apalagi saat ini sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Penyanggah Pangan.
“Petani yang dibiayai ini tidak hanya dibantu permodalan, juga dari sisi pengembangan bibit, subsidi pupuk yang tentu harus dieksplor termasuk juga pengolahan komoditas ini,” terang Wimboh Santoso sambil menambahkan hal ini dilakukan melihat dampak besar terhadap perekonomian rakyat akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini.
Kemudian, Bupati dan Wabup Minahasa bersama semua yang hadir melihat langsung penyulingan daun sereh wangi ini, serta melakukan panen komoditas tersebut.
Turut hadir mendampingi Bupati dan Wakil Bupati, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Wenny Talumewo, Kepala Dinas Pertanian, Dr. Margaretha Ratulangi, Camat Kakas Barat, Jeane Sumendap, SP dan Camat Kakas, Veky Rombot, SPt. (**/Angky)