Peran Dewan Kehormatan Penting, Ketum FWO Ingatkan Jajaran Lakukan Silaturahmi

Jakarta, lacakpos.co.id-Peran Dewan Kehormatan dalam sebuah organisasi sangatlah penting dan dibutuhkan untuk kemajuan dan keberhasilan organisasi itu sendiri. Selain itu dan tak kalah penting bahwa peran Dewan Pembina juga dibutuhkan untuk meningkatkan SDM ( Sumber Daya Manusia ) anggotanya.

Demikian dikatakan Marnala Manurung, Ketua Umum Forum Wartawan Online Indonesia ( FWO Indonesia ) seusai silahturahmi dengan Burhan Saidi Chaniago, SH yang diminta kesediaannya duduk sebagai Dewan Penasehat DPP FWO Indonesia, di Jakarta, Jumat (28/8).

Bacaan Lainnya

Dikatakan lagi, bahwa bagi FWO Indonesia, posisi Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina memiliki peran yang cukup penting dan strategis, tak kalah penting dengan pengurus.

” Semua pengurus sesuai dengan tingkatan wajib mengenali Dewan Kehormatan atau Dewan Pembinanya. Lakukan silahturahmi secara periodik atau berkomunikasi lewat telepon. Jangan jadikan mereka sebagai tameng atau dimasukkan namanya karena punya motif terselubung, Ini tidak benar,” ucap Marnala Manurung.

“Begitu juga sebaliknya, jika Dewan Kehormatan atau Pembina sudah tidak berkenan menduduki posisi tersebut alias mundur, hendaknya dikomunikasikan,” tegas Marnala.

Dalam pertemuan antara pengurus DPP dengan Burhan , pada kesempatan itu Burhan langsung menyatakan bersedia sebagai Dewan Penasehat DPP FWO Indonesia.

Pada kesempatan itu Ketum menguraikan dasar pemikiran berdirinya FWO Indonesia, dan tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan.

” Kami belum berbuat banyak untuk negeri. Usia kami belum Dua Tahun. Situasi pandemic covid-19, semua agenda di shedule ulang,” ujarnya.

Sementara itu, Burhan yang juga salah satu pengurus teras DPP Laskar Merah Putih ( LMP) memberikan tiga wejangan S, yaitu:

Pertama, Sucipto artinya konsep membangun.

Kedua, Sukaryo artinya orang- orang yang duduk sebagai pengurus.

Ketiga, Suharto.

Ketika sebut nama Suharto, dia menjeda kemudian menjelaskan bukan dimaksud mantan Presiden Soeharto melainkan Suharto yang diartikan pendanaan. ” Ketiga S ini saling berhubungan untuk organisasi,” ujarnya.

Pertemuan pengurus bersama penasehat yang diabadikan juga foto bersama. Burhan berpesan agar pelatihan dan pendidikan kewartawanan secara berjenjang terus digalakkan sehingga anggota FWO Indonesia memiliki SDM yang mumpuni.(***/lacakpos.co.id)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *