Richi–Donny Dekati Eka–Fadly di Pilkada Tanah Datar

Anton Yondra Ketua Tim Pemenangan Richi-Donny Ketika Mengelar Jumpa Pers Terkait Hasil Survei Lembaga Independen Political Analiza (poto:ist)

TANAH DATAR – LACAKPOS.CO.ID Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tanah Datar tahun 2024 semakin sengit setelah hasil survei terbaru menunjukkan meningkatnya elektabilitas pasangan calon (Paslon) Richi Aprian dan Donny. Pasangan ini terus mendekati posisi unggul yang ditempati oleh pasangan Eka Putra dan Fadly Amran, terutama setelah pengundian nomor urut calon Bupati dan Wakil Bupati.

Survei independen yang dilakukan oleh lembaga Political Analize mengungkapkan adanya lonjakan elektabilitas Richi–Donny, yang menunjukkan meningkatnya dukungan dari masyarakat. Dalam konferensi pers yang diadakan pada Minggu (29/9/2024), Anton Yondra, Ketua Harian Tim Pemenangan Richi–Donny, menyampaikan rasa optimis timnya terhadap tren positif ini.

“Saat ini, tren survei menunjukkan peningkatan elektabilitas kami yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari dan mempercayai program-program yang ditawarkan oleh Richi–Donny untuk masa depan Tanah Datar,” ungkap Anton. Ia menegaskan bahwa hasil survei ini memberikan motivasi bagi tim untuk terus bekerja keras menjelang Pilkada yang akan dilaksanakan pada bulan November.

Menurut data dari survei Political Analize, pasangan Eka–Fadly masih memimpin dengan elektabilitas 37,9%, sementara Richi–Donny mengantongi 33,8%. Meski selisihnya masih ada, perbedaan suara ini semakin mengecil, menandakan bahwa persaingan semakin ketat. Survei juga menunjukkan bahwa 16,5% responden belum menentukan pilihan, sementara 6,4% lainnya tidak mengetahui atau tidak menjawab pertanyaan terkait pilihan politik mereka.

**Dukungan Kuat di Kecamatan Strategis**

Tidak hanya mengalami lonjakan elektabilitas, pasangan Richi–Donny juga mendapatkan dukungan signifikan di beberapa kecamatan kunci di Tanah Datar. Wilayah-wilayah seperti Batipuh, Lima Kaum, Pariangan, Salimpauang, dan Sungai Tarab mencatat keunggulan suara untuk Richi–Donny, yang memberikan dorongan besar bagi pasangan ini untuk mendekati perolehan suara Eka–Fadly di wilayah lain.

Anton Yondra menegaskan bahwa tim pemenangan akan berupaya mempertahankan keunggulan di wilayah-wilayah ini, serta memperluas pengaruh di daerah lain. Selain itu, Anton menyerukan kepada para pendukung untuk tetap menjaga suasana damai dan menghindari kampanye negatif. “Kami mengajak semua pihak, terutama relawan, untuk mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan menjaga Pilkada damai. Mari fokus pada penyampaian visi-misi yang membangun dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

**Kampanye Positif dan Visi-Misi yang Kuat**

Di sisi lain, Ketua Tim Relawan Muda Richi–Donny, Evan, juga menekankan pentingnya kampanye yang bersih dan positif. Menurut Evan, kampanye yang berfokus pada penyampaian visi-misi yang jelas dan program-program konkret adalah strategi terbaik untuk memenangkan dukungan dari masyarakat.

“Kami percaya bahwa program yang realistis dan solutif adalah kunci keberhasilan kampanye kami. Kami meminta relawan untuk terus menyampaikan visi-misi yang kami tawarkan kepada masyarakat, tanpa terlibat dalam kampanye hitam atau negatif,” tegas Evan. Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran relawan muda di lapangan memberikan energi baru bagi kampanye Richi–Donny, terutama dalam menyasar wilayah-wilayah yang masih belum menentukan pilihan politik mereka.

**Pemilih Mengambang Menjadi Fokus Utama**

Dengan adanya 16,5% pemilih yang belum menentukan sikap, baik pasangan Richi–Donny maupun Eka–Fadly masih memiliki peluang besar untuk menarik dukungan dari kelompok ini. Para pengamat politik menilai bahwa pemilih mengambang ini akan menjadi faktor penentu dalam Pilkada Tanah Datar, sehingga kedua pasangan harus mampu menarik perhatian mereka dengan program-program konkret dan solutif.

Kampanye di masa mendatang diperkirakan akan semakin intensif, karena sisa waktu menjelang hari pencoblosan akan menjadi sangat krusial dalam mengubah peta dukungan masyarakat. Persaingan yang ketat ini juga membuat kedua kubu harus berfokus pada penguatan mesin politik mereka di lapangan, serta menjaga basis suara yang telah diperoleh.

Seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada, hasil akhir pemilihan diprediksi akan bergantung pada strategi kampanye yang diterapkan di minggu-minggu terakhir. Suara dari kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan menjadi perebutan utama, sementara keduanya juga harus menjaga loyalitas di basis suara masing-masing.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *