Pekerjaan MOOR 3 Terhambat Diduga Gegara Tani Penggarap, BPJN Sulut Bakal Minta Pendampingan APH

MINUT – LACAKPOS.CO.ID – Gegara tani penggarap berulah membuat paket pekerjaan multi year MOOR 3 Winangun-Kalasey tertatih-tatih.

Informasi di rangkum untuk pembebasan lahan sepanjang 400 meter telah di eksekusi Dinas Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Daerah Sulut.

Bacaan Lainnya

Namun kenyataan di lapangan ketika BPJN hendak masuk dan memulai pekerjaan kontruksi tiba-tiba di kejutkan sekelompok tani penggarap.

” Iya memang benar Disperkimtan Sulut telah menyelasaikan pembebasan lahan sepanjang 400 meter.Namun kenyataan di lapangan ketika pihaknya hendak memulai pekerjaan kontruksi tiba-tiba ada sekelompok tani penggarap menghalanginya, ” ujar Kabalai Hendro Satrio kepada sejumlah awak media di ruang aula Jumat(28/7).

Lanjut Hendro melihat hal ini pihaknya akan kembali berkoordinasi lebih rinci dengan Disperkimtan Sulut agar mendapatkan kejelasan.

” Kami heran saat dilokasi bersama Disperkimtan, tani penggarap dan BPJN semua berjalan lancar.Namun keesokannya para tani penggarap datang ke tempat lokasi melarang dan menghalangi petugas BPJN, ada apa ini, ” tanya Hendro yang turut di dampingi Kasubag TU Djenry Wongkar.

Pihaknya tetap akan melanjutkan pekerjaan MOOR 3 sepanjang 400 meter dengan pendampingan aparat penegak hukum (APH) yakni Polda Sulut.

” Pekerjaan multi year MOOR 3 tetap di laksanakan dengan pendampingan pihak Polda Sulut.Dan pihaknya segera berkoordinasi secepatnya dengan aparat penegak hukum, ” pungkasnya.(kix)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *