MANADO – LACAKPOS.CO.ID – Pengguna jalan yang hendak melewati jalan Pinaras menuju Sawangan Kabupaten Minahasa dihimbau harus extra hati-hati, selain ada turunan tajam, jalan ini punya tikungan yang membahayakan bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Ferry Lesar aktivis Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara (LPPN) Sulawesi Utara (Sulut) bidang investigasi menyebut akses jalan Pinaras menuju Sawangan sangat rawan kecelakaan bahkan sampai sudah ada menelan korban jiwa.
Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja harus ada pro aktif sekaligus penanganan serius dari Pemerintah Kota Tomohon maupun Pemkab Minahasa.
” Akses jalan Pinaras menuju Sawangan didapati sering terjadi kecelakaan bahkan sudah banyak menelan korban jiwa, ” ungkap Ferry Lesar.
Semestinya kedua Pemerintahan baik Kota Tomohon dan Minahasa harus mencari jalan keluar supaya tidak ada lagi pengguna jalan mati dengan sia-sia, tegas Lesar yang dikenal vokal dan kritis.
Menurutnya akses jalan ini kalau tidak keliru dirintis sejak jaman Walikota Jemmy Eman untukĀ mempermudah warga Tomohon ketika hendak bepergian ke Sonder atau sebaliknya.
” Iya kalau saya tidak keliru akses jalan ini dirintis pada saat di era Walikota Jemmy Eman. Tujuannya iya itu mempermudah jarak jangkau warga saat bepergian, ” kenang Lesar melalui sambungan wa Minggu (2/4/2023).
Sementara tokoh masyarakat Desa Rambunan Montolalu mengakui jalan tersebut bukan kali ini memakan korban jiwa melainkan sudah banyak kali terjadi baik pagi,siang maupun malam.
Warga Desa Rambunan pasangan suami istri mengalami kecelakaan sepeda motor saat melewati jalan maut itu hingga mengakibatkan pasangan suami istri ini patah leher sedangkan istrinya mati ditempat.
” Telah banyak korban jiwa saat melewati jalan maut itu. Termasuk saya sendiri mengalaminya sebanyak tiga kali cilaka di jalan itu,sampai saya bernasar cukup jangan ke empat kalinya, ” sebut mantan Kepala Desa Rambunan Kecamatan Sonder.
Memang saat masih menjabat Kepala Desa, banyak warga yang mengusulkan agar jalan tersebut ditutup saja hal ini dampak sering ada kecelakaan hingga korban jiwa. Desakan warga saya tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan Desa tetangga melalui Kepala Desa Sawangan Rudy Samola yang sama-sama warganya menjadi sansak jalan tersebut.
” Koordinasi dua Desa berjalan dengan baik dan akan dibawa ke Kabupaten Minahasa untuk ditindak lanjuti, ” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Minahasa Dautson Rombon,ST saat dikonfirmasi Lacakpos mengatakan akan berkoordinasi dengan stafnya, dengan alasan baru menjabat Kadis.
” Saya masih baru menjabat Kadis,nanti akan dikoordinasikan dengan staf saya dan saya mengapresiasi masukan ini namnun akan dikoordinasikan dahulu,” ujar Rombon.
Tidak sampai disitu wartawan Lacakpos mencoba menghubungi staf Bina Marga Reki Dien diperoleh penjelasan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan Pemkot Tomohon bukan Kabupaten Minahasa. ” Itu kewenangan Tomohon bukan Minahasa, ” tandas Reki Dien.
Diketahui,Pemkab Minahasa melalui Dinas PUPR tahun lalu telah selesai pembuatan akses jalan dari Desa Rambunan menuju Pinaras.
” Iya tahun lalu PUPR Minahasa sudah selasai pembuatan jalan Rambunan ke Pinaras. Dan lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan, ” pungkasnya.(kix)