Tanah Terbelah dan Bergeser, Warga Bojong Koneng, Babakan Madang Bogor Mengungsi

BOGOR – LACAKPOS.CO.ID – Bencana Alam mengintai warga, dan mengerikan, akibat pergeseran tanah di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan warga harus mengungsi.

Curah hujan di bulan September ini sangat ekstrim, dimana terjadi hujan yang berturut-turut selama 3 hari yang berdampak terjadinya bencana pergeseran tanah di wilayah Kampung Curug dan Kampung Gunung Batu Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, (16/09/22).

Pergeseran tanah tak hanya di Babakan Madang, beberapa lokasi lain dinilai memiliki potensi pergeseran tanah yang tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor merilis peta wilayah yang berpotensi terjadi tanah bergeser pada September. Terdapat tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi.

Secara umum potensi Pergerakan tanah bulan September masih sama dengan di bulan Agustus, namun dengan intensitas cakupan wilayah yang berkurang. Potensi tinggi berkurang dan potensi menengah bertambah, tulis BPBD Kabupaten Bogor dalam situs resminya seperti dilihat lacakpos.co.id , (16/9/22).

Wilayah dengan potensi rendah diberi tanda hijau. Dari peta tersebut, wilayah dengan potensi rendah didominasi Kabupaten Bogor bagian utara dan timur, di antaranya Kecamatan Tenjo, Jasinga, Parung Panjang, Gunung Sindur, Parung Ciseeng, Gunung Putri, Cileungsi, dan sebagian wilayah Jonggol.

Kemudian, wilayah dengan potensi menengah atau sedang ditandai dengan warna kuning. Wilayah tersebut didominasi kawasan Kecamatan Cibinong dan sekitarnya.

Kemudian, kawasan dengan potensi tinggi ditandai dengan warna ungu. Wilayah tersebut berada di Bogor bagian barat, seperti Kecamatan Sukajaya, Nanggung, Leuwiliang, Pamijahan, Tenjolaya, Cigombong, Cijeruk, serta wilayah Kecamatan Citeureup, dan Babakan Madang.

BPBD Kabupaten Bogor merilis peta wilayah di Kabupaten Bogor yang berpotensi terjadi tanah bergeser pada bulan September. (Dok. BPBD Kabupaten Bogor).

Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 4 kecamatan berpotensi menengah, 22 kecamatan berpotensi menengah-tinggi, dan 14 kecamatan berpotensi banjir bandang atau aliran bahan rombakan,

BPBD mengimbau wilayah yang terdapat potensi tersebut agar tetap siaga menghadapi bencana serta menyiapkan tas siaga bencana agar selalu tanggap dalam menghadapi bencana yang datang secara tiba-tiba.

Satu Kampung Mengungsi ke fumab keluarga terdekat, Pemerintah Desa Bojong Koneng menyebut sesungguhnya korban terdampak mencapai ratusan orang. Warga terdampak kemudian dievakuasi.

Semalam sekitar 65 orang (yang mengungsi), untuk hari ini kayaknya hampir bisa satu kampung sih, bisa 200-300 orang,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Bojong Koneng, Suganda, saat dimintai konfirmasi.

Kondisi bangunan yang rusak akibat pergerakan tanah di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (16/9/22).
Peta Potensi Tanah Bergeser di Bogor, 22 Kecamatan Perlu Waspada Tinggi,
Petugas BPBD telah melakukan asesmen di lokasi kejadian. Keretakan tanah diperkirakan sepanjang 1 km.

Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama di wilayah Kecamatan Babakan Madang, sehingga mengakibatkan keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan rincian kurang lebih 1 km, kata Kabid Kedaruratan dan Logistil BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko melalui keterangannya.
(Jama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *