MINSEL – LACAKPOS.CO.ID – Dalam upaya menjaga integritas dan keamanan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, Pjs.Bupati Minahasa Selatan, Evans Stevens Liow, S.Sos., MM, mengingatkan kepada PNS serta para Wartawan untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilukada serta dalam penyajian berita.
Usai kegiatan pelantikan, di gedung yang sama, Pjs,Bupati Minsel, di temui para awak media dan langsung mewawancarai,
Dalam pertemuan dengan awak media pada 11 November 2024, di gedung Waleta Pemkab Minsel.
Liow menegaskan, peran wartawan sebagai pilar keempat demokrasi sangat penting untuk mendukung proses pemilihan yang transparan dan adil.
“Wartawan harus bersikap independen dalam menyajikan berita, netralitas wartawan akan memengaruhi isi berita yang mereka sampaikan,” kata Liow, sembari mengatakan bahwa objektivitas dalam jurnalisme adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat.
PJS Bupati Minsel (Evans Stevens Liow,S.Sos,Mm, pun mengajak wartawan untuk menyajikan berita secara berimbang dan adil, terutama dalam menggambarkan program unggulan dari masing-masing calon kepala daerah. Ia percaya bahwa informasi yang akurat akan membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat dalam pemilihan nanti.
Menanggapi pertanyaan tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Liow menyatakan, akan menindaklanjuti laporan-laporan yang sudah diterima,
Dan hasil penelusuran menunjukkan bahwa ASN yang tidak netral tidak hanya ada di kubu A, tetapi juga di kubu B dan C,”
Ini menandakan komitmen untuk memastikan bahwa semua pihak berperilaku adil selama masa kampanye.
PJS, juga menjelaskan bahwa netralitas wartawan sangat berkontribusi pada keamanan Pilkada. Ia meminta wartawan untuk tidak menjadi pihak yang memecah belah atau mengadu domba masyarakat dengan informasi yang menyebabkan ricuh.
“Jika bersikap netral, berarti wartawan membantu menciptakan pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Sebagai penutup, PJs Bupati Minahasa Selatan, Evans Stevens Liow, mengingatkan pentingnya prinsip jurnalisme damai,
Dan juga wartawan harus berhati-hati dalam mengangkat isu-isu yang berpotensi menyebabkan konflik kegaduan.
(Eka Putra)