MANADO – LACAKPOS.CO.ID – Hearing antara Direksi PD.Pasar Kota Manado dengan Para Pedagang Pasar Pinasungkulan di Kantor Dewan Kota Manado sekira pukul 12.00 Wita, Kamis 4 Agustus 2022 akhirnya Irving Kurniawan Biki selaku Direktur Operasional PD.Pasar Kota Manado angkat bicara.
Dalam hearing tersebut, Direktur Operasional yang biasa disapa Irving itu menegaskan dan menjelaskan tentang masalah pungli dan sampah yang lagi viral dimedia sosial saat ini.
Saat hearing Irving menjelaskan secara detail dan tegas.
“Saya pertama kali menjadi direksi dan pertama kali turun di Pasar Pinasungkulan yang Saya sampaikan adalah petugas dan pedagang yang berkolusi untuk mendapatkan tempat jualan yang ada jampingannya (pungli) akan saya berhentikan dan itupun sudah ada beberapa petugas yang sudah saya berhentikan. Dan pedagangpun jikalau ada yang terbukti akan saya keluarkan dari pasar, karena itu sudah komitmen yang dilakukan oleh PD.Pasar. Mengapa pedagang saya keluarkan kalau terbukti, karena mereka itu merusak pasar. Dari sisi lain petugas sudah kami tindaki, dan karena itulah kami berharap pedagang juga mau bersama-sama memperbaikinya,”.
” Pungli itu seandainya kalau penagihan tidak resmi masuk ke PD.Pasar. Selama ini penagih-penagih yang kita turunkan kepasar resmi, ada surat tugas dan ada karcis yang diberikan. Tetapi persoalannya apakah pedagang mau membayarnya sesuai Perdis, kan tidak!. Dan itu adalah kebijakan yang kita ambil. Kalau ada yang bilang kami melakukan pungli, so kaya torang,”.
” Mulai 1 Agustus 2022 sewa ruangan sudah dilakukan secara digital. Semua pedagang yang melakukan pembayaran ijin lahan dan sewa ruangan itu pake non tunai, penagihnya sudah memakai mesin edisi. Kami sudah kerja sama dengan Bank BNI dan ini meminimalisir pungli. Pedagang datang ke Bank dan menyetornya langsung ke Bank. Sebelumnya, penagih yang diturunkan dipasar kami juga ada pengawas penagih. Yang tugasnya mengawas penagih dan melaporkan serta menyesuaikan data yang ada dilapangan. Jadi kalau bicara soal pembenahan, sudah kami lakukan sebelum proses digitalisasi ini dilakukan sehingga konkrit. Jadi kalau bicara masalah pungli, mohon maaf. Itu bisa Saya kanter. Jadi jikalau ada penagih dan pengawas yang berfoto bersama-sama, hukumnya haram. Karena dua mekanisma penagihan dan pengawasan yang berbeda. Dan kami minta pedagang mendukung PD.Pasar. Bukan hanya PD.Pasar yang berbenah, pedagang juga harus membenahi,”.
“Terkait dengan masalah sampah. Kebersihan itu bukan hanya tugas dari PD.Pasar, tetapi semua stackholder. Pedagang juga harus ikut menjaga kebersihan dipasar. Mulai dari pergantian Direktur Utama, kita sudah gencar-gencarnya sosialisai lewat surat keseluruh pedagang, bahwa tolong pedagang menyiapkan tempat sampah yang basah dan kering. Nanti petugas yang datang angkat. Jangan cuma buang lempar begitu itu daun milu. Sampai hari ini masih terjadi, tetapi kami tidak pernah bosan melakukan sosialisai terhadap pedagang. Dan kami pastikan setiap hari sampah dipasar Pinasungkulan terangkat, tidak ada yang tidak terangkat. Dan setiap hari saya monitoring, kalau ada sampah yang tidak terangkat hari ini, pastikan besok pagi clear/bersih. Ini adalah bentuk kepedulian PD.Pasar khususnya di Pinasungkulan. Bukan berarti ini kita membiarkan secara teknis, karena ini sudah menjadi bola liar issue dipedagang,”.
“Hari ini, Saya sangat mengapresiasi teman-teman pedagang yang memberikan dukungan penuh terhadap kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan dipasar. Dan Saya pikir, pertemuan-pertemuan informal dan komunikasi lewat What’s Up itu bisa ditindak lanjuti, tidak harus dengan forum resmi lakukan pertemuan. Dan contoh kepada pedagang-pedagang yang disektor A. Kan kami sudah memberikan kebijakan pembayaran, dan tidak membayar full satu kali.
“Kami pun memberikan kemudahan berapa kali bayar. Ada yang 2 kali bayar dan ada 3 kali bayar. Jadi jangan mendesain seperti anak-anak sekarang katakan, jangan bacarita Drama Korea kalau disini, harus fokus. Kalau mau bicara keringanan, ayo kita duduk bicara. Dan itu kita lakukan bukan tidak. Dan ini yang harus beberapa pedagang pahami. Kami juga melakukan kebijakan dilapangan bukan tidak,”
Dalam hearing kemarin, turut hadir beberapa Anggota Dewan. Diantaranya Jeane Laluyan dan Bobi Daud.(Nina)