MINSEL, LacakPos.co.id — Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, S.H., menghadiri Kegiatan Mini Lokakarya Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting Tahap III serta Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh Tahun 2025, yang digelar di Kantor Camat Tumpaan, Senin (3/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Franky Donny Wongkar secara resmi membuka acara yang dinilai strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan kesejahteraan keluarga serta kepedulian terhadap kelompok lanjut usia di Kabupaten Minahasa Selatan.
Bupati Wongkar dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja bersama seluruh pihak dalam menurunkan angka stunting di daerah.
“Melalui forum ini, kita ingin memastikan seluruh strategi penanganan benar-benar terintegrasi, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Target kita menurunkan prevalensi stunting dari 28,1% menjadi 24,5% pada tahun 2025, dan terus bergerak menuju kondisi ideal sesuai arah RPJMD Kabupaten Minahasa Selatan 2025–2029,” ujar Bupati.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan bahwa tren prevalensi stunting di Minahasa Selatan masih fluktuatif — dari 24,2% pada 2021 meningkat menjadi 28,1% pada 2022–2024. Pemerintah daerah pun terus memperkuat langkah konkret seperti Gerakan Aksi Bergizi bagi Remaja Putri, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), disertai peningkatan fasilitas kesehatan dan sanitasi layak.
Selain itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan lansia yang merupakan bagian penting dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Program ini merupakan bagian dari Bangga Kencana, yang menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan di seluruh fase kehidupan manusia.
Tujuh dimensi yang disosialisasikan mencakup aspek spiritual, emosional, fisik, sosial kemasyarakatan, kognitif, profesional/vokasional, dan lingkungan. Melalui penerapan dimensi-dimensi tersebut, diharapkan para lansia dapat hidup sehat, aktif, dan menjadi teladan bagi keluarga serta masyarakat sekitar.
Turut hadir dalam kegiatan ini Danramil 1302-16 Tumpaan, Kapten Inf. Ferdinand Tedampa; Kapolsek Tumpaan, Iptu Oksin Prong; Kepala Puskesmas Tumpaan, dr. Conny Toliu, M.Kes.; Ketua IPKB Provinsi Sulut, Olvia Lora Lolowang, S.Pd.; serta para tenaga kesehatan, kader KB, Hukum Tua, PKK, dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Tumpaan.
Bupati Minahasa Selatan didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Frelly Turangan, S.St., beserta jajaran; Kepala Dinas Pariwisata, Efert Kawalo, S.E.; serta Camat Tumpaan, Terry Lolowang, S.E. bersama perangkat kecamatan.
(Eka Putra / Lacakpos.co.id)
									
													





