ENREKANG -LACAKPOS.CO.ID – Pemerintah Desa Mampu bersama warga menggelar syukuran atas selesainya pembangunan Jembatan yang menghubungkan antara Dusun Ra’cak Desa Mampu dengan Dusun Manggugu Desa Tampo Kecamatan Anggeraja , Racak Sabtu (19/3/2022).
Kegiatan tersebut dirangkaikan peresmian pula ditandai dengan pengguntingan pita oleh Camat Anggeraja Suparman. Peresmian juga ditandai uji coba kendaraan roda 4 melintas diatasnya.
Kepala Desa Mampu Mustafa mengatakan, kegiatan syukuran ini dilakukan sebagai bentuk puji syukur kepada Allah SWT atas terselesaikannya pembangunan jembatan dan siap digunakan yang menghubungkan dua Desa antara Desa Mampu dengan Desa Tampo Kecamatan Anggeraja.
“Alhamdulillah pembangunan Jembatan sepanjang 47x 2,70 meter ini telah selesai dikerjakan dengan baik, lancar dan aman .Jembatan diberi nama Tankeriuan sesuai nama lokasi jembatan, ” kata Mustafa pada Media ini.
Pembangunan Jembatan alternatif yang melintang diatas sungai Mataallo , ini dikerjakan dengan menggunakan Dana Alokasi umum .
Ditambahkan Mantan Sekretaris Desa Mampu mengatakan penganggaran Jembatan dilakukan dengan masa dua tahap dan menelan biaya pembangunan sebanyak Rp 1,150 Milyar.
Penganggaran di mulai pada tahun 2016 dengan nilai kontrak Rp 500 Juta dan tahun Anggaran 2021 sebanyak Rp 650 juta ,jelas Mustafa.
“Kegiatan syukuran murni inisiatif dan spotanisasi masyarakat dan ini tidak dibebankan pada siapa – siapa kecuali masyarakat Desa Mampu, “tandasnya.
Diharapkan dengan adanya Jembatan ini, masyarakat dapat terbantu dengan memperlancar dan mengurangi biaya angkut hasil pertanian dan mengajak masyarakat selalu menjaga dan memeliharanya dengan baik.
“Semoga dengan terwujudnya Jembatan ini tak hanya dapat memperlancar akses masyarakat terutama para petani saja. Tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga, ” pungkas Mustafa.
Hadir dalam acara syukuran tersebut Camat Anggeraja Suparman, S.E ,Dua Anggota DPRD Kabupaten Enrekang H. Jayadi Sulaeman dan Hawa, Kades Tampo, Kades Saludewata dan Perangkat Desa Mampu serta tokoh Masyarakat maupun warga Desa Mampu.(atta)
