HALTIM- LACAKPOST.CO.ID – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) propinsi Maluku Utara menggelar kegiatan di Balai Desa Loleba, Kecamatan Wasilei Selatan, Senin (29/5/2023) pukul 15:50 wit sore tadi.
Pada kegiatan tersebut, Ketua AMAN Propinsi Maluku Utara Yafet Ogot mengsosialisasikan keberadaan organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
” Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) adalah organisasi kemasyarakatan independen dengan visi untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua Masyarakat Adat di Indonesia,” ucap Yafet.
” AMAN bekerja di tingkat lokal, nasional, dan internasional untuk mewakili dan melakukan advokasi untuk isu-isu Masyarakat Adat,” ucap Yafet lagi.
“Kami beranggotakan 2.304 komunitas adat di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 17 juta anggota individu. Kami menempati wilayah adat kami secara turun-temurun. Masyarakat Adat memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial budaya yang diatur oleh hukum adat, dan lembaga adat yang mempertahankan keberlanjutan kehidupan mereka sebagai komunitas adat,” ucap Ketua
AMAN Maluku Utara Yafet Hongot.
Pada kesempatan tersebut, Yafet mengatakan bahwa kedatangan pihaknya ke desa Loleba untuk memberikan pemahaman tentang apa itu Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan bagaimana masyarakat bisa mengenal identitas dan histori yang slama ini terpendam.
Pada kesempatan tersebut juga, Rafles Oni Nalande selaku pemerintah setempat juga mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih atas kedatangan tim Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
” Selama ini ada banyak Aliansi dan komonitas yang datang ke saya, tapi belum respon,” ucapnya.
Dia juga berharap Dalam pertemuan ini Jangan hanya sampai di sini saja, tapi bisa membangun hubungan yang erat supaya apa yang menjadi kepentingan masyarakat adat bisa mengalir dengan baik.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Rafles Oni Nalande, Merci Barani , Alfiona Pagaya, Gaku C. Panini , serta Hengki Berera.(fransisko)