HAL-TENG-LACAKPOS.CO.ID – Adanya persoalan ketenagakerjaan yang terjadi di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), sebuah perusahaan yang mengelola Kawasan Industri Teluk Weda Bay di Halmahera Tengah, Maluku Utara membuat Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Maluku Utara (Malut) Ir. Ridwan Putra Hasan langsung menyikapi dengan respon cepat.
Meski baru sepekan menerima SK Gubernur Malut untuk kembali menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Maluku utara, Ir. Ridwan Hasan yang didampingi seorang stafnya, Jumat (17/05/2022) langsung menyambangi Perusahaan yang mengelola Kawasan Industri Teluk Weda Bay di Halmahera Tengah Maluku Utara tersebut dengan melakukan dialog guna mencari win win solution antara pihak perusahan dengan para pekerja, khususnya menyikapi isu PHK sepihak terhadap pekerja yang kabarnya dilakukan pimpinan PT. Iwip di Lelilef Weda, Kabupaten Halmahera Tengah.
Kedatangan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Maluku Utara Ir. Ridwan Hasan disambut baik oleh Mr. Kevin, Pimpinan Perusahaan yang mengelola Kawasan Industri Teluk Weda Bay di Halmahera Tengah Maluku Utara dan didampingi Human Resource Department (HRD) PT IWIP, Roslina Sangaji.
Pada pertemuan tersebut, mewakili Gubernur Maluku Utara, Kadis Nakertrans memaparkan, ” bahwa Pemda Pemprov Malut , Investor dan Serikat adalah mitra yang sama-sama harus bersinergi dalam menjaga/ melindungi iklim investasi yang ada serta memperjuangkan kesejahteraan dan keselamatan para pekerja, ” terangnya.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambamgan (FP KEP SPSI) Provinsi Maluku Utara , Hj Ike Masita Tunas ( IMT) S.Sos M.Si yang hadir dalam pertemuan tersebut juga mengatakan bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya
” Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya sepanjang itu bisa diselesaikan di meja perundingan dan bukan melalui kekerasan,” ucap Ike Masita Tunas, S.Sos, M.Si.
Dalam pertemuan tersebut tercipta sejumlah ide dan gagasan yang konstruktif, sehingga tercapailah win win solution dan diharapkan para pihak dapat menyikapinya dengan Arif dan bijaksana.
Diketahui sebelumnya sempat terjadi aksi unjuk rasa sejumlah pemuda dan pekerja dikarenakan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja.(*/SPAN).