SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan bukan sekedar acara seremonial dan formalitas belaka, karena akan menjadi momentum sebuah Perencanaan Pembangunan Daerah karena akan berdampak pada Kebijakan Umum serta Program Kewilayahan, tentunya rencana-rencana kerja yang akan disusun dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif”.
Dengan Musrenbang diharapkan akan menghasilkan arah dan kebijakan umum berupa Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan basis Penyusunan RKPD adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Penyusunan RPJMD sendiri merupakan Implementasi dari Visi dan Misi Pimpinan Daerah
RPJMD disusun dengan maksud untuk memberikan arah dan pedoman dalam menggerakkan seluruh sumberdaya yang dimiliki Daerah. RPJMD ini selanjutnya akan menjadi dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan tahapan dalam pelaksanaan RPJMD pada setiap tahunnya dan menjadi acuan serta pedoman bagi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) selanjutnya.
Dalam rangkaian mekanisme dimaksud, hari ini, Rabu (2/2/2022) Kecamatan Jrengik menggelar Musrenbangcam Tahun Anggaran 2023 bertempat di aula Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat yang dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jrengik, beberapa OPD Tekhnis Para Kepala Desa, Pj Kades, Tim Penggerak PKK, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta Anggota DPRD Dapil II, Ubaidillah dan Fathorrozi.
Saat membuka acara Wabup Sampang, H. Ab mengharap agar usulan rencana kegiatan desa hendaknya diintegrasikan dengan skala prioritas pembangunan daerah tingkat kecamatan dan perlu dipahami bahwa Musrenbangcam sebagai agenda tahunan dan menjadi sarana mengklarifikasi, menyelaraskan dan mempertajam usulan Pemerintahan di Desa yang diakomodir dalam Musrenbangdes.
Sementara itu Camat Jrengik, Dr. Zaiful Muqaddas, ST., M.Si menyampaikan banyak hal diantaranya Gambaran Umum baik secara Geografis, Topografi, Kependudukan dan Potensi Alam dan beberapa prestasi yang sudah terbukti mendapatkan reward dari Pemerintah Daerah baik dari sisi Pelayanan Publik, Penanganan Covid-19 maupun Pajak Tepat Waktu dalam Pelunasan.
Masih kata Zaiful Muqaddas, Kecamatan Jrengik yang selama ini menjadi lumbung pangan dengan luasnya lahan yang sebagian besar menjadi area pertanian dibutuhkan program terintegral dengan OPD Teknis
“Dalam rangka peningkatan pembinaan dan pengawasan secara melekat kepada jajarannya dibawah saat ini ada 2 (dua) aplikasi yang kami luncurkan, yang pertama Apl. Pembinaan dan Pengawasan Kinerja Perangkat Desa (BINA AWASI KADES) dan yang kedua Apl. Sarapan Di Warung Kecamatan Jrengik Bonus Layanan Produk Unggulan (SARUNG CAREK BORONG) dan ini semua akan berjalan efektif jika tercipta kerja team work dengan tetap mengedepankan etos kerja serta semangat jajaran dibawah” ungkap Muqaddas penuh harap
Selanjutnya Zaiful Muqaddas berharap, Infrastruktur dan Tata Ruang Kota Kecamatan menjadi hal yang mendapatkan perhatian lebih, karena Kecamatan Jrengik menjadi Pintu Gerbang Kabupaten Sampang.
Searah dengan harapan Dr. Zaiful Muqaddas, ST., M.Si ke depan untuk menghadirkan performa Kecamatan Jrengik sebagai Pintu Gerbang Kabupaten Sampang mendapatkan apresiasi dari salah satu Wakil Pimpinan DPRD Sampang, DR. H. Fauzan Adima, SH yang merupakan asal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II.
“Musrenbangcam yang merupakan agenda rutin tahunan, oleh karenanya tahapan ini betul-betul dijadikan ajang seleksi program skala prioritas yang berbasis kebutuhan dan bukan mengedepankan ego kewilayahan semata, namun karena Kecamatan Jrengik ini menjadi Pintu Gerbang Kabupaten Sampang maka selayaknya mengedepankan Pembenahan Tata Ruang Kota, mengatasi dampak banjir yang semakin meluas di musim penghujan, dan pemanfaatan lahan yang sudah dibebaskan Pemkab di Desa Taman yang rencana terdahulu akan dijadikan Rest Area dan selain itu potensi Desa Wisata sebagai destinasi perlu juga mendapatkan perhatian”, kata H. Fauzan Adima, SH.
“Lahan yang dibebaskan saya pikir cukup strategis daripada mubadhzir tak dimanfaatkan, dijadikan Rest Area cukup punya nilai komersil apalagi dilengkapi dengan semacam Gerai yang didalamnya dipajang produk kerajinan unggulan dari semua kecamatan, hal ini mungkin akan sedikit membantu terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola secara transparan berbasis digital”, tuturnya
“Konsep, ide dan gagasan ini saya berharap mendapatkan atensi dari Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi sepanjang dalam kajian dan analisanya punya impacht positif ke depan serta dalam rangka pengembangan wilayah perkotaan”, ungkap H. Fauzan, SH Adima penuh optimis(.Abdul)