Pegawai Baru  BPK RI Perwakilan Sulut Dibekali Materi Wawasan Kebangsaan Oleh Danrem 131/Santiago

Foto : Penrem 131/Santiago.

MANADO – LACAKPOS.CO.ID – Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong SH, MIP berikan materi Wawasan Kebangsaan kepada pegawai baru BPK RI  di Gedung BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi  , Jl. 17 Agustus No. 04, Bumi Beringin, Kota Manado, Sulut, Minggu (30/1/2021)

Adapun   rangkaian   kegiatan dibuka  oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara Bapak Karyadi SE. MM. Ak. CA. CFra. CSFA. Manado dan dihadiri kurang lebih   100 peserta.

Bacaan Lainnya

Brigjen TNI Prince Meyer Putong sebelum membawakan materi wasbang diawali dengan salam Pancasila dan  perkenalan  Biodata pribadi dan keluarga  secara singkat kepada seluruh peserta  kemudian dilanjutkan pemberian materi Wawasan Kebangsaan,

Selanjutnya Brigjen TNI Meyer  menjelaskan tentang makna dari wawasan kebangsaan adalah merupakan  tinjauan dan pandangan atau konsepsi cara pandang kita bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang meliputi perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.

Bangsa yang berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, sejarah, serta pemerintahannya sendiri. Kata kebangsaan itu mengandung ciri-ciri golongan suatu bangsa atau dapat juga berarti kesadaran diri sebagai satu warga dari suatu negara. Konsep wawasan kebangsaan itu jelas sekali menunjukkan konsep sebagai cara pandang yang dilandasi kesadaran diri, sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

, Maju atau mundurnya nasib bangsa ini sangat bergantung pada kompetensi yang dimiliki warga negara, yakni pengetahuan kewargaan (civic knowledge), kecakapan kewargaan (civic skill), dan watak kewargaan (civic disposition).

Dalam rangka membangun kompetensi tersebut, lembaga pendidikan kita, dari sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, memikul tanggung jawab moral untuk membentuk kualitas peserta didik yang berkepribadian kebangsaan maju, yaitu kepribadian dengan wawasan kebangsaan yang tinggi.

Lebih lanjut ia  menjelaskan bahwa para  pejuang kemerdekaan republik Indonesia pada saat itu hanya memiliki jiwa patriotisme demi membela bangsa Indonesia sampai merdeka seperti saat ini.

“Indonesia adalah negara besar, bukan hanya dari jumlah penduduknya tapi juga sumber daya alam yang melimpah,  Indonesia juga memiliki keanekaragaman budaya dan bahasa. Kendati demikian, tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika

Oleh sebab itu kita harus bangga dan ikut berpartisipasi serta peran aktif dalam kemajuan bangsa Indonesia” ujar Danrem.

Danrem juga menjelaskan kondisi saat ini  banyak ancaman yang terjadi secara  aktual seperti Narkoba, Transnasional, Penyelundupan, Terorisme,  Separatisme, Radikalisme dan lain lain, sehingga saya berharap kepada seluruh peserta sekalian agar tanamkan jiwa nasionalisme yang kuat dan tangguh  serta timbulkan  rasa cinta kepada tanah air,  jangan mudah terpengaruh dengan kelompok apapun yang mengganggu tatanan hidup berbangsa dan bernegara.

“Saya yakin para peserta  sekalian memeliki  keimanan yang kuat dan jiwa nasionalisme yang tinggi, untuk itu kami berharap agar para peserta atau sebagai generasi muda dapat  ikut andil dalam membangun karakter bangsa indonesia tentunya dilandasi dengan semangat nasionalisme dan mengedepankan jiwa persatuan serta  kesatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.” Tutur Danrem ”

Danrem menambahkan “Siapa lagi yang harus membela Negara Kesatuan Republik Indonesia,  selain kita kita ini sebagai generasi penerus bangsa. Kemerdekaan Indonesia akan tetap bertahan apabila segenap bangsa indonesia ini memiliki semboyan ataupun pendirian dan tetap berpegang teguh kepada Pancasila,  UUD 45,  Bhineka tunggal ika dan  NKRI sudah menjadi  harga mati, “Pungkas Danrem

Turut hadir dalam kegiatan tersebut
Letkol Kav Danny Hermawan (Kasi Ter Kasrem 131/Stg), Letkol Inf. Aris Windarto (Kasi Ops Kasrem 131 Stg), KH.Abdul Wahab. (Ketua MUI Sulut dan  Tokoh Agama Islam), Pastor Dr. Barnabas Berty Ohoiwutun, MSC (Tokoh Agama Kristen Katolik)Pendeta James Posumah, S.Th, M.Th., (Tokoh agama Kristen Protestan), Ir. Suryono, MT(Ketua PHDI Sulawesi Utara.)

Selama kegiatan berlangsung tetap mematuhi dan  menerapkan protokol kesehatan covid 19.(*/YUD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *