MANADO — LACAKPOS.CO.ID — Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII melalui Pos Angkatan Laut (Posal) Marore berhasil melakukan evakuasi terhadap 8 orang penumpang dan nahkoda perahu jenis pumboat yang mengalami cuaca buruk di sekitar Perairan Pulau Marore dan Pulau Kawio. Minggu (7/11).
Informasi tentang keberadaan perahu jenis pumboat diperoleh Posal Marore dari masyarakat yang menyampaikan tentang adanya perahu jenis pamboat yang dipergunakan untuk membawa penumpang dari Pulau Kawio ke Pulau Maore. Perahu tersebut bernama The Savior of King berbobot 2 GT dan mengangkut 8 orang penumpang dan nahkoda. Saat berada di sekitar Perairan Pulau Marore dan Perairan Pulau Kawio perahu tersebut dihantam gelombang tinggi sekitar 1,5 sampai 2 Meter mengakibatkan air masuk ke perahu membuat parahu tersebut hampir tenggelam.
Berdasarkan informasi tersebut Posal Marore yang berada di bawah Lanal Tahuna segera melakukan Search and Rescue (SAR) dibantu masyarakat. Tim SAR dengan menggunakan kapal patroli laut jenis RHIB (Rigid Hulled Inflatable Boats) dan pumboat milik masyarakat menyasar di sekitar Perairan Pulau Marore dan Pulau Kawio, dan pada posisi 04 40 936 Lintang Utara dan 125 25 883 Bujur Timur sekitar 4 Mil dari Pulau Kawio, pumboat tersebut berhasil ditemukan dengan posisi hampir tenggelam.
Selanjutnya Tim SAR segera melakukan evakuasi terhadap 8 orang penumpang dan nahkoda serta pumboat The Savior of King dalam keadaan selamat menuju Pulau Kawio. Setibanya di Pulau Kawio Komandan Posal Marore melakukan koordinasi dengan Kapitalaung (Pemerintah setempat), Syahbandar dan Kaposad Pukau Kawio dan menyerahkan 8 orang penumpang dan nahkoda serta pumboat dalam keadaan selamat.
Terkait dengan kejadian tersebut, Komandan Lantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA., menghimbau kepada semua pengguna laut yang berada di wilayah kerja Lantamal VIII untuk selalu memperhatikan keadaan cuaca dalam melakukan pelayaran, jika cuaca buruk agat tidak melakukan pelayaran. Selain itu selalu lengkapi kapal dengan peralatan komunikasi yang memadai serta peralatan keselamatan sesaui jumlah penumpang kapal, ujar Danlantamal VIII.(