MINAHASA – LACAKPOS.CO.ID – Rapat panitia pemekaran pembentukan Minahasa Barat yang di pandu oleh Sekretaris Umum Maxi Rarumangkay dan di buka langsung oleh Ketua Umum Pembentukan Minahasa Barat Rommy Posma Leke,SE.Msi dengan agenda penyusunan tim kerja panitia, pada Saptu, (06/11/2021) di kediaman dari Ketua Umum LMI Hanny Pantou di Desa Tateli Satu Lorong Air Hidup, Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.
Dalam rapat tersebut, Leke menyampaikan, “kita akan menyusun Tim Kerja di lima Kecamatan dan menyusun Buku Kajian Pembentukan Kabupaten serta membahas pelaksanaan Deklarasi sedianya akan dilaksanakan pada minggu ketiga di Bulan November Tahun 2021, ” bebernya, Leke.
Dimana para anggota pemekaran, dan ketua tim kerja di lima kecamatan saling memberikan masukan, pandangan serta motivasi, seperti yang disampaikan Tonny Rampengan,SH terkait UU tentang pembentukan atau pemekaran suatu kabupaten dengan tahapan-tahapan sesuai undang-undang yang berlaku.
Sementara itu Drs.Fictor Torar menyampaikan dari thn 2009-2010 sudah beberapa kali dideklarasikan untuk Minahasa Barat semasa JWS dan Ivan Sarundayang. Jadi deklarasi cukup 1x secara Kabupaten, dan harus punya gaung, jika dilakukan didalam lorong pasti kurang efektif dan kurang kesampaian, mengingat kalau di jalan Raya Trans Sulawesi banyak orang yang melewati, sehingga terjadi kemacetan, dan pasti orang-orang akan bertanya-tanya ada apa ini, jadi deklarasi itu ada dua manfaat yaitu, pertama mendeklarasikan secara pembentukan ; yang kedua adalah mensosialisasikan kekelayakan umum, bahwa benar benar ada lahir otonomi baru yaitu Kabupaten Minahasa Barat, ” jelasnya Torar, seraya menambahkan, kalau di internal di lima kecamatan ini semua sudah tahu tentang pembentukan Minbar, tetapi dukungan publik diluar Minahasa Barat itu penting karena dimana jalan trans Sulawesi pasti banyak yang melewati.
Menurut pantawan wartawan lacakpos.co.id pada akhirnya terjadilah kesepakatan bersama. Dimana menurut Ketua Umum Pembentukan Minahasa Barat, “yang akan melaksanakan Tim Kerja di lima Kecamatan sesuai kesepakatan, serta di tetapkan. Sedangkan pengkajian, Buku Kajian Pembentukan Kabupaten Minahasa Barat akan di buat, dan akan berkoordinasi dengan pihak-piha terkait, agar supaya tidak salah melangkah, dan waktu deklarasi pada akhir bulan ini, segala sesuatu akan di siapkan oleh bidang Tim kerja dan dalam waktu dekat ini akan di umumkan hari dan tanggalnya, ” sebut Leke, sembari mengatakan inilah organisasi, seharusnya sudah dan bisa di tentukan tetapi harus melalui musyawara dan mufakat, itulah Denokrasi.
Terpantau wartawan LacakPos, Ketum Leke hadir lebih awal dan yang hadir Panitia Pemekaran Pembentukan Minahasa Barat sekitar 85 % beserta Camat Mandolang, Camat Pineleng dan Hukum Tua Desa Tateli Satu Toni Pusung, Spd dan beberapa anggota Dewan Minahasa.
(Butje/mismol)