BUKITTINGGI – LACAKPOS.CO.ID – Kebersamaan tokoh masyarakat Kelurahan Manggih Gantiang Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, telah membantu meringankan korban kebakaran di Sanjai.
Hal ini disampaikan Dt Parpatih ( Tokoh masyarakat) Sanjai Kelurahan Manggih Gantiang kepada LacakPos.co id di Pincuran Gaung Bukittinggi, Kamis (8/7/2021).
“Di Minangkabau dari dulu telah terbentuk dimasyarakat yang namanya tali tigo sapilin (Tali berpilin tiga) yang terdiri Toko Adat, Tokoh Agama dan Generasi muda. Ketiga unsur ini bersatu menjadi kekuatan, dapat menyelesaikan yang terjadi ditengah masyarakat, “ujarnya.
Lebih lanjut kata Dt Parpatih, fungsi tokoh adat, agama dan pemuda, pemerintah dan LPM menyatu dalam bermusyawarah yang menghasilkan kekuatan dalam mensejahteraan masyarakat didaerah Kelurahan Manggih Gantiang.
Salah satu contoh, terjadinya kebakaran baru-baru ini, yang meludeskan sebuah rumah penduduk, mereka ini tergolong menengah kebawah. Dengan kekuatan yang telah bersatu ditengah masyarakat, rumah yang terbakar bisa didirikan kembali secara gotong royong.
Ditambahkan Dt Parpatiah, selama ini di Sanjai, sulit mendapatkan dana Pokir Anggota DPRD, sebelum Pemilu lalu berembuklah tokoh Adat, Agama, Pemuda mencari siapa orang yang akan mewakili Kelurahan Manggih Gantiang duduk di DPRD Kota Bukittinggi.
Hasil rapat memutuskan Shabirin Rachmat yang juga sebagai Ketua LPM Kelurahan Manggih Gantiang sebagai utusan, Alhamdulillah dengan dukungan masyarakat Sanjai telah berhasil menjadi anggota Dewan priode sekarang.
Upaya masyarakat mengantarkan menjadi Anggota DPRD Bukittinggi tidaklah mengecewakan, sekarang pemuda telah mempunyai usaha penernakan Ikan, Perkebunan Bawang, Gilingan Padi yang dikelola oleh pemuda yang didanai dengan Pokir Shabirin Racmat sebesar Rp 500 juta dan juga dibantu dana dari Kelurahan Manggih Gantiang.
Yang menggembirakan hasil panen ikan, dijual kepada masyarakat Sanjai dengan harga murah dari pasar, hal ini sangat membantu masyarakat dalam ekonomi sulit akibat Covid-19, masing masing Kepala Keluarga dibatasi membeli 2 kg.
Bidang PKK juga dibantu, tidak ketinggalan termasuk keagamaan, dibentuknya Tahfidz yang tidak dipungut bayaran, “Kita masyarakat Sanjai tidak sia-sia mempunyai wakil di DPRD dan ini selalu akan dipertahankan kedepan, “pungkasnya.(GUS)