Pegiat Anti Narkoba Sampang Dukung Komitmen Kepala BNNP Jatim BERSINAR

SAMPANG – LACAKPOS.CO.ID – Berbagai langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, namun itu semua diibaratkan bertepuk sebelah tangan tanpa keterlibatan dan partisipasi aktif semua masyarakat.

Sebutlah Pegiat Anti Narkoba yang memilki peran strategis di lingkungannya sendiri dan tentunya harus memahami permasalahan narkoba mulai dari jenis dan dampak yang ditimbulkannya.

Bacaan Lainnya

Utamanya pegiat dari kalangan milenial dibutuhkan peran sertanya, karena diharapkan bisa lebih mudah masuk ke kalangan anak muda seperti para pelajar atau mahasiswa, untuk memberikan pesan-pesan moral bahaya penyalahgunaan narkoba.

Peredaran dan penyalahgunaan narkoba menjadi atensi pimpinan nasional, oleh sebabnya kejahatan penggunaan narkoba ini sebagai salah satu Extra Ordinary Crime oleh karenanya pemerintah harus melakukan berbagai macam terobosan (Groundbreaking) dan salah satunya melibatkan pegiat anti narkoba baik secara perorangan maupun secara kelembagaan.

Pada Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2021 ini BNNP Jatim dibawah Komando Brigjen Pol. M. Aris Purnomo, MH memberikan seruan dan himbauan : “kepada seluruh warga jawa timur untuk tetap dan bertekad dan bersatu padu memerangi peredaran gelap narkoba demi menyelamatkan generasi muda kita dari kehancuran penyalahgunaan narkoba,”tegasnya.

“Dan mari bersama kita wujudkan Jawa Timur BERSINAR (Bersih Narkoba) dimulai dari tingkat desa bersih narkoba dan tentunya melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bersatu padu melawan narkoba,” tambahnya.

Menanggapi seruan Kepala BNNP Jatim, tidak luput perhatian dari salah satu Pegiat Anti Narkoba Sampang, Abdul Azis Agus Priyanto, SH yang selama ini getol dan intensif selalu melakukan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum khususnya pada penanganan kasus penyalahgunaan narkoba terutama dari kalangan pelajar.

Azis mengatakan : ”Eksistensi Pegiat Anti Narkoba memiliki peran dan posisi amat sangat penting dan minimal memulainya pada level yang sangat kecil yaitu lakukan upaya dari keluarga sendiri dan kami mengajak kepada aktivis yang lain utamanya yang tergabung di dalam civil society yang selama ini menjadi mitra penegak hukum hendaknya lebih aktif dan semangat dalam Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan apalagi pemerintah memberikan perhatian lebih dengan menerbitkan Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN, “jelasnya.

“Menyadari keterbatasan pemerintah kami berharap pada Institusi baik BNK Sampang maupun BNNP Jatim terutama yang membidangi Peran Serta Masyarakat terus dan tetap memberikan ruang seluas-luasnya terhadap pelibatan dan peran serta masyarakat secara aktif karena kejahatan terhadap penyalahgunaan psikotropika ini sangat berbahaya dan mampu merusak jaringan syaraf hingga efeknya dapat menurunkan kerja otak, “tambahnya.

Sementara itu Anang Djoenaedi Santoso selaku Kepala Pelaksana Harian P4GN sampang mengatakan bahwa dirinya sangat menghargai langkah, upaya dan kiat rekan-rekan pegiat anti narkoba di sampang serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama perangi narkoba untuk mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba.
(Abdul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *