SMK Negeri 2 Manado Terus Maju, Koloway : Kami Tidak Meminta Sepeserpun Dana atau Pungutan Dari Siswa

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Manado Julius Koloway

MANADO, lacakPos.co.id – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Manado terus berbenah dan melakukan berbagai inovasi untuk kemajuan.

Dinahkodai Kepala Sekolah Julius Koloway, ribuan siswa mendapatkan didikan dari guru-guru profesional lulusan S1,S2 dan juga S3.

“Kami memiliki guru-guru yang berkualitas, diantaranya 10 orang S2 dan 1 orang lulusan S3”, terang Koloway diruang erja Kepsek, Kamis (08/04/2021)

Terkait pengajar, Koloway mengakui bahwa guru-guru yang ada di SMK 2 Negeri Manado ada beberapa yang sudah mendekati usia pensiun.

Ditambahkannya, Kelas XI mempunyai 400 lebih siswa masih PKL, namun tidak boleh di industri harus di sekolah, juga Kelas X mempunyai 500 siswa melaksanakan kegiatan belajar daring full.

“Khusus Kelas XII dimana 400 siswa yang dibagi dalam 12 kompetensi keahlian, sedang persiapan uji konpetensi pada tanggal 13 April mendatang dan dipusatkan di SMK 3”,beber Koloway.

Disinggung masalah prokes, Koloway menjelaskan bahwa SMK N Manado, memasang Baliho terkait pencegahan COVID-19, juga ada petugas khusus pengambilam Suhu.

Jika didapati suhu diatas maka akan disuruh pulang demikian juga siswa wajib memakai masker dan dibeberapa tempat disediakan tempat cuci tangan.

“Walaupun sudah terlihat aman, tetapi prokes tetap kami utamakan”,ungkap Koloway.

Untuk tatap muka di kelas jika siswa atau orangtua keberatan itu menjadi pertimbangan sekolah dan pihak sekolah mengecek langsung dan meminta pernyataan orang-tua.

Kata Koloway tahun ajaran baru ini akan menyesuaikan kuota yang ditetapkan Dinas Pendidikan Provinsi dan berdasarkan pertimbangan usulan sekolah.

“Kompetensi keahlian otomotif dan IT merupakan pilihan yang paling diminati,” terangnya sembari berbagi cerita pernah sekolah, menjadi guru, Wakil Kepsek bahkan Kepsek di SMK 2 N Manado.

Memenuhi kebutuhan para siswa, semua keperluan dipenuhi, baik bahan praktek maupun alat-alat praktek dan semua dianggarkan dari dana bos.

“Saya sampaikan bahwa sekolah kami tidak meminta sepeserpum dana atau pungutan dari para siswa”,tandas Koloway.(YUD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *