BITUNG, lacakPos.co.id — Prestasi membanggakan baru saja diraih oleh atlet Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Piala Presiden RI tahun 2020.
Kejurnas tersebut baru saja dibuka pada Rabu (25/11/2020) di Lapangan Tembak Perbakin Stadion Dua Saudara, Manembo-nembo Tengah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.
Pencapaian ini merupakan awal luar biasa, pasalnya pelantikan Pengurus Daerah (Pengda) Perbakin Sulut yang diketuai Brigjen TNI Prince Meyer Putong baru saja digelar pada Sabtu (21/11/2020).
Berhasilnya Brigjen TNI Prince Meyer Putong membawa Sulut menjadi juara 3 Kejurnas Menembak Piala Presiden RI tahun 2020 merupakan wujud nyata keseriusan Pengda Perbakin Sulut untuk meningkatkan kualitas olah raga menembak di Sulut, termasuk perhatian kepada atlet dan pelatihnya.
Prince Meyer Putong memang dikenal sebagai pribadi yang hangat dan penuh perhatian serta sangat bertanggungjawab sehingga begitu mendapat kepercayaan untuk memimpin Perbakin Sulut, maka komitmen untuk membawa kejayaan bagi olah raga menembak langsung dikerjakannya.
Menariknya, atlet yang berhasil membawa prestasi tersebut merupakan seorang gadis kelahiran Tomohon, 17 Agustus 2001 yang kini berdomisili di Kelurahan Matani 3, Kota Tomohon.
Namanya, Gisella Liberty Lasut, mahasiswi semester 3 Fakultas Ilmu Sosial Program Studi Geografi, Universitas Negeri Manado (UNIMA).
Gisella Lasut yang mengalahkan para atlet Pelatnas Sea Games ini turun di nomor 10 meter Air Rifle Match Perorangan Putri.
Setelah berhasil berada di posisi 5 dalam sesi kualifikasi, Gisella sudah sejak awal memimpin dengan poin tertinggi hingga tembakan ke-20 babak final.
Namun, di akhir babak Gisella menamatkan perjuangannya merebut medali emas dan berakhir di posisi 3 (tiga) dengan medali perunggu.
Gisella yang masih berusia 19 tahun baru saja dipanggil mengikuti uji coba masuk Pelatnas pada 2 minggu sebelumnya.
Meski demikian, dara cantik andalan Sulut ini mampu menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penembak terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Brigjen TNI Prince Meyer Putong mengatakan, prestasi tersebut merupakan hal yang patut disyukuri tetapi juga harus memotivasi olah raga menembak di Sulut agar dapat terus memaksimalkan prestasi.
“Kerja keras para atlet, pelatih, dan semua yang terlibat patut diapresiasi. Gisella dan rekan-rekan atlet lainnya merupakan kebanggaan kita, untuk itu mari kita kerja keras bersama untuk tingkatkan prestasi,” ujar Prince Meyer Putong.
Selain Gisella, kemajuan juga ditunjukkan oleh Fransisca Siagian, atlet menembak 10 meter Air Rifle Match Putri asal Sulawesi Utara, kelahiran Amurang, 19 tahun silam.
Sahabat Gisella yang juga sama-sama dipanggil mengikuti uji coba masuk Pelatnas ini berhasil meraih poin 608 dan berada di posisi 10 dalam Kejurnas Piala Presiden ini.
Banyaknya atlet muda yang kini sedang berkembang pesat kemampuannya disebut Brigjen TNI Prince Meyer Putong sebagai hal yang harus menjadi pendorong semangat bagi Pengda Perbakin Sulut.
Termasuk bagaimana caranya agar olahraga menembak yang terlihat susah bisa dinikmati oleh banyak kalangan dan dapat berkembang dengan pesat.
“Mari kita jadikan menembak sebagai andalan Sulut. Olah raga menembak sekarang sedang berkembang dan bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional, selama kita memberi porsi porsi latihan yang terbaik. Ini baru awal,” pungkas Brigjen TNI Prince Putong.(YUD/redaksi)