Serei Jadi Perhatian, Terbaru Bakamla Sosialisasi Keselamatan Nelayan

foto Humas Bakamla.

MINUT, lacakPos.co.id – Untuk menimalisir dan mencegah serta mengantisipasi dampak kerugian materil dan korban jiwa yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrim, Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh) melaksanakan sosialisasi keselamatan pelayaran bagi nelayan yang berada disekitar Pangkalan Armada Kapal Patroli Bakamla, Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Selasa ( 10/11/2020).

Kegiatan ini dikemas secara interaktif untuk memberikan pembelajaran bagi para nelayan yang berada di Sekitar Minahasa Utara akan pentingnya keamanan dan keselamatan saat melaut. Faktor keselamatan pelayaran mutlak harus dipenuhi bagi para pengguna laut terutama bagi nelayan.

Bacaan Lainnya

 

foto istimewa.

Sebanyak 50 (lima puluh) nelayan yang bermukim di sekitar Pangkalan Armada Kapal Patroli Serei hadir pada kegiatan tersebut. Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Hukum Bakamla ZMTh Letkol Bakamla Decky. Y. Ticoalu, S.H, M.H menyampaikan kepada para nelayan, pentingnya mengecek kelayakan kapal mulai dari life jacket, ring boy, dan alat komunikasi serta dokumen diantaranya, Surat Izin Penangkapan Ikan (Sipi) atau Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (Sikpi), Surat Laik Operasi (SLO), serta Surat Persetujuan Berlayar (SPB) sebelum melaut.

Decky juga mengingatkan Agar para nelayan melengkapi kapalnya dengan alat keselamatan (pelampung) mengingat cuaca hujan, angin kencang yang dapat terjadi kapan saja dan selalu memantau informasi resmi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG).

Tidak hanya memberikan penyuluhan, sejumlah Bintara Bakamla juga mempraktekkan langsung tata cara penggunaan pelampung bagi para nelayan. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan pada sejumlah perahu nelayan untuk mengecek keberadaan dan cara penyimpanan alat keselamatan diri yang tepat. Penyimpanan yang tepat selain mudah diakses dalam situasi darurat juga bisa menghindarkan kerusakan dini pada pelampung.

Pada kesempatan itu juga, para nelayan diingatkan kembali terkait tata cara komunikasi menggunakan perangkat radio untuk situasi darurat dan berbahaya. Pemeriksaan kapal nelayan dilanjutkan hingga ke ruang mesin, pemeriksaan dan penyegaran kembali terkait penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang wajib ada disetap kapal nelayan. Keberadaan APAR sangat penting mengingat kecelakaan yang diakibatkan terbakarnya ruang mesin beresiko sangat besar dan bisa merenggut jiwa.

“Kita memberikan edukasi penyuluhan terus menerus agar mereka memiliki kesadaran bahwa apabila akan bekerja di laut, mereka harus selalu siap atas keamanan dan keselamatan diri dengan memperhatikan banyak faktor, serta memastikan kesiapan perangkat keamanan dan keselamatan seperti life jacket yang harus selalu digunakan pada saat melaut.” Ujar Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Drs. Leonidas Braksan, M.M.Leonidas yang hadir pada kegiatan itu.

Di akhir kegiatan, Laksma Bakamla Leonidas Braksan melihat langsung aktivitas nelayan akan melaut dari Desa Serei, Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Dia berpesan kepada nelayan yang melaut agar selalu gunakan prinsip bahwa keamanan dan keselamatan diri merupakan kebutuhan kita dalam kegiatan sehari-hari. ZMTh/WMK(YUD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *