MANADO, lacakPos.co.id – Kejaksaan Negeri Manado bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Manado gelar Tes Urine (NAPZA), Kamis (22/10) melibatkan Pegawai,THL, Satpam dan juga Petugas kebersihan dengan total 53 orang.
Kejari Manado Maryono, SH.MH menjelaskan bagaimana kepedulian Kejari Manado terhadap maraknya penyalagunaan narkoba
dikota Manado akhir-akhir ini
“Kami harus memulai dari internal dulu dan dipastikan bebas narkoba, baru melakukan action keluar,” cetus Maryono.
Kenapa harus lingkungan Kejari Manado duluan? alasannya, agar masyarakat dapat melihat lingkungan dan orang-orang di lingkungan Kejari Manado benar-benar bebas narkoba,tambah Maryono.
Bukan hanya itu, demi menyukseskan rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prosekutor Narkotika (RAN-P4GN) dalam hal ini sudah mulai digaungkan Kejari Manado.
Maryono dalam evaluasi mengakui jika dibandingkan dengan kota lain, Manado masih relatif kecil dalam penyalahgunaan Narkoba, sebagaimana juga yang disampaikan anggota Komisi III DPR-RI saat mengunjungi Kejari Manado.
Sekedar diketahui trend penyalagunaan Narkoba sudah mulai meningkat, diduga penyebabnya karena pandemi COVID-19, sudah mulai coba-coba dan ternyata enak mala keasyikkan, terang Maryono.
Secara keseluruhan giat hari ini berlangsung dengan baik, Alhamdulilah dari 53 orang lingkungan Kejaksaan Negeri Manado yang diperiksa, semuanya tidak ada yang terindifikasi menggunakan Narkoba.
“Atas kerjasamanya saya selaku Kejari Manado mengucapkan terima kasih dan apresiasi buat Kepala BNN Kota Manada dan Tim yang sudah membantu giat ini,” ungkap Maryono mengakhiri.(YUD)
